Penyebab stroke di usia muda atau dalam kalangan usia produktif kebanyakan terkait dengan buruknya gaya hidup.
Tetapi memang serangan stroke biasanya lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Namun belakangan ini, semakin banyak kasus stroke yang terjadi pada usia muda, yaitu pada orang berusia di bawah 45 tahun.
Kenapa orang bisa kena stroke perlu diketahui agar dapat juga dikenali gejala dan penyebab stroke ringan agar kecacatan dapat dicegah. Cara mencegah penyakit stroke juga menjadi poin utama agar terhindar dari serangan stroke.
Meskipun stroke pada usia muda lebih jarang, penyebabnya bisa bervariasi dan sering kali terkait dengan faktor risiko yang berbeda dibandingkan dengan stroke pada orang yang lebih tua.
Penyebab Stroke di Usia Muda
Penyakit yang dapat mengakibatkan stroke pada kalangan usia muda, antara lain:
- Penyakit Jantung dan Kelainan Pembuluh Darah
Pada usia muda, beberapa orang mungkin memiliki masalah jantung atau kelainan pembuluh darah yang dapat meningkatkan risiko stroke. Penyakit jantung bawaan, seperti kelainan katup jantung atau kelainan pembuluh darah, dapat meningkatkan kemungkinan terbentuknya bekuan darah yang dapat mengalir ke otak, menyebabkan stroke iskemik. Selain itu, kelainan pada pembuluh darah otak, seperti aneurisma atau diseksi arteri, bisa menyebabkan stroke hemoragik (perdarahan otak). Kondisi ini bisa terjadi secara mendadak, bahkan pada orang yang tampaknya sehat.
- Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Meskipun hipertensi lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, kondisi ini juga dapat muncul pada individu muda. Terutama jika memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti buruknya pilihan makanan yang kurang sehat, malas olahraga, atau merokok. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah otak, meningkatkan risiko stroke, baik itu stroke iskemik maupun hemoragik. Hipertensi yang tidak terkontrol pada usia muda dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan peningkatan tekanan yang signifikan di dalam otak, berisiko menyebabkan stroke.
Apa yang Menyebabkan Usia Muda Rawan Stroke?
- Penyakit Pembekuan Darah
Beberapa orang memiliki kondisi medis yang meningkatkan kecenderungan darah untuk menggumpal atau membeku dengan lebih cepat. Penyakit seperti trombofilia, yang mengarah pada pembentukan bekuan darah berlebihan, dapat menyebabkan pembekuan darah yang berpindah ke otak dan menyebabkan stroke iskemik. Kondisi ini mungkin tidak terdeteksi sampai seseorang mengalami stroke, meskipun faktor risiko lainnya, seperti penggunaan pil KB atau kehamilan, bisa memperburuknya.
- Kebiasaan Merokok dan Penggunaan Narkoba
Merokok dan penggunaan narkoba seperti kokain, amfetamin, atau obat-obatan terlarang lainnya dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda. Merokok dapat mengakibatkan menumpuknya plak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis), sehingga pembuluh darah tersumbat dan menyempit juga kemungkinan dapat mengakibatkan serangan stroke. Penggunaan narkoba, terutama kokain, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah yang mendadak dan bekuan darah yang dapat menyebabkan stroke, bahkan pada individu yang tidak memiliki riwayat masalah jantung sebelumnya.
Penyebab Stroke di Usia Muda Berikutnya …
- Diabetes Tipe 1 dan 2. Pemyakit inii sering terkait dengan orang dewasa yang lebih tua. Tipe 1 (yang biasanya terdiagnosis pada masa kanak-kanak). Tipe 2 yang berkembang pada usia muda karena gaya hidup yang tidak sehat (misalnya, obesitas, pola makan tinggi gula, dan kurangnya aktivitas fisik).. Penyakit ini billa tidak mendapatkan penanganan dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah) yang pada akhirnya meningkatkan risiko stroke.
- Migrain dengan Aura
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa migrain dengan aura (migrain dengan gangguan penglihatan atau sensasi lain sebelum sakit kepala) dapat meningkatkan risiko stroke. Terutama pada wanita muda. Migrain yang sangat parah atau migrain dengan aura bisa menyebabkan penurunan aliran darah ke otak, meningkatkan risiko stroke iskemik.
- Obesitas dan Gaya Hidup Tidak Sehat, dapat menyebabkan gangguan metabolik seperti diabetes dan kolesterol tinggi, yang meningkatkan risiko stroke. TErutama orang muda yang tidak aktif secara fisik dan sering mengonsumsi makanan tidak sehat. Kalangan ini cenderung memiliki pembuluh darah yang lebih rentan terhadap kerusakan dan penyumbatan. Sehingga kemungkinan berpotensi menyebabkan stroke.
- Trauma atau Cedera Kepala
Cedera kepala yang parah misalnya akibat kecelakaan atau olahraga kontak. Cedera seperti ini bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah otak. Misalnya robeknya pembuluh darah otak. Kondisi ini dapat memicu pembentukan bekuan darah yang kemudian bisa mengalir ke otak, menyebabkan stroke. Pada usia muda, cedera kepala yang berat seringkali terjadi pada individu yang aktif dalam olahraga atau aktivitas fisik lainnya.
- Infeksi dan Penyakit Autoimun
Beberapa infeksi atau penyakit autoimun juga bisa menyebabkan stroke pada usia muda. Infeksi, seperti endokarditis infektif (infeksi pada lapisan dalam jantung), bisa menyebabkan pembekuan darah yang berisiko mengalir ke otak. Penyakit autoimun, seperti lupus atau vaskulitis, yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.
- Faktor Genetik atau keturunan juga dapat memainkan peran dalam meningkatkan risiko terjadinya serangan stroke usia muda. Beberapa kelainan genetik, seperti hiperkoagulabilitas (darah mudah membeku), kemungkinan bisa menyebabkan stroke pada usia yang lebih muda.