Saraf terjepit di pinggang kanan adalah kondisi yang cukup umum terjadi dan sering dialami oleh banyak orang, Usia muda atau lanjut dan baik pria maupun wanita.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan. Yang bisa muncul pada area pinggang kanan maupun daerah sekitar punggung bawah dan pinggul.
Ketika saraf dalam kondisi terjepit, misalnya saraf kejepit di pinggang bawah, maka aliran sinyal saraf terhambat atau tertekan. Inilah awal terjadinya rasa sakit, betis kebas terus menerus, atau kesemutan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan kadang sampai membuat telapak kaki terasa panas seperti menginjak api.
Kenali Faktor Penyebabnya
Saraf terjepit di pinggang kanan atau saraf terjepit di pinggang sebelah kiri biasanya melibatkan saraf yang ada di daerah lumbar spine (punggung bawah). Pada area ini, terdapat beberapa saraf yang mengontrol otot dan sensasi pada kaki dan daerah panggul.
Syaraf kejepit di pinggang karena apa? Yuk Simak berikut:
- Hernia Diskus (Penonjolan Cakram) Salah satu penyebab utama saraf terjepit adalah hernia diskus. Cakram antara tulang belakang (vertebra) dapat menonjol atau pecah, memberikan tekanan pada saraf yang ada di dekatnya. Hernia diskus paling sering terjadi pada daerah lumbar (punggung bawah), dan bisa menekan saraf yang menuju pinggang kanan atau pinggang kiri.
- Stenosis Spinal (spinal stenosis) adalah kondisi di mana saluran tulang belakang menyempit, sehingga memberi tekanan pada saraf-saraf yang melaluinya. Stenosis bisa terjadi karena penuaan atau cedera, dan sering kali terjadi di bagian lumbar, menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke pinggang kanan dan bahkan kaki.
- Spondylolisthesis terjadi ketika satu tulang belakang (vertebra) bergeser dari posisinya, yang bisa memberikan tekanan pada saraf. Hal ini dapat terjadi di area lumbar, terutama pada level L4 atau L5, menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke pinggang kanan.
- Cedera atau Trauma pada Punggung seperti terjatuh atau mengangkat benda berat secara salah, dapat menyebabkan pergeseran atau kerusakan pada cakram dan saraf di punggung bawah. Cedera ini bisa menekan saraf yang menuju pinggang kanan dan menyebabkan nyeri akut.
- Osteoarthritis tulang belakang dapat menyebabkan penurunan fleksibilitas dan penebalan pada cakram serta sendi tulang belakang. Ini dapat memberi tekanan pada saraf yang keluar dari tulang belakang dan menyebabkan nyeri pada pinggang kanan.
- Postur Tubuh yang Buruk atau kebiasaan duduk membungkuk dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada punggung bawah dan dapat menambah tekanan atau beban pada tulang belakang dan saraf, meningkatkan risiko terjadinya saraf terjepit di pinggang kanan.
Gejala Saraf Terjepit di Pinggang Kanan
Gejala saraf terjepit di pinggang kanan bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan kondisi tersebut. Saraf kejepit sakitnya dimana bisa terasa di area tulang belakang yang tertekan dengan bantalan tulang belakang yang menonjol.
Saraf kejepit pinggang gejalanya apa ya?
Ciri ciri saraf kejepit di pinggang bawah umumnya seperti berikut:
- Nyeri Pinggang Kanan Nyeri punggung bawah yang tajam atau tumpul adalah gejala utama dari saraf terjepit di pinggang kanan. Nyeri ini bisa terjadi secara mendadak atau berkembang secara perlahan, dan bisa semakin buruk saat bergerak, mengangkat benda berat, atau bahkan batuk dan bersin.
- Kesemutan dan Kebas pinggang kanan, paha, atau bahkan kaki adalah gejala lain yang sering terjadi. Saraf yang terjepit dapat mengganggu aliran sinyal saraf, menyebabkan bagian tubuh yang terhubung dengan saraf tersebut mengalami kesemutan atau kebas.
- Rasa Terbakar atau Nyeri yang Menjalar ke bagian tubuh lain, seperti pinggul, paha bagian luar, atau kaki, juga bisa terjadi. Hal ini biasanya disebabkan oleh penekanan pada saraf sciatic yang mempengaruhi area tubuh yang lebih luas.
- Kelemahan Otot pada kaki atau pinggul. Penderita mungkin merasa kesulitan untuk mengangkat kaki atau bahkan berdiri pada kaki yang terpengaruh.
- Penurunan Refleks Kadang-kadang, saraf yang terjepit dapat mempengaruhi refleks tubuh, yang membuat gerakan tubuh lebih lambat atau tidak responsif. Ini bisa mengganggu kemampuan seseorang untuk bergerak dengan normal.
- Kesulitan Berjalan atau Berdiri Lama Rasa sakit yang konstan dan kesemutan dapat menyebabkan penderita kesulitan berjalan atau berdiri dalam waktu lama. Nyeri yang menjalar ke pinggul atau kaki dapat memperburuk ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Pengobatan Saraf Terjepit di Pinggang Kanan
Untuk mengatasi saraf terjepit di pinggang kanan, berbagai pilihan pengobatan dapat dilakukan, mulai dari pengobatan konservatif hingga prosedur bedah. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat membantu mengatasi kondisi ini:
- Pengobatan Medis Non-Bedah
- Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid (NSAID): Obat-obatan seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri pada punggung bawah dan pinggang kanan.
- Obat Penenang Otot: Jika spasme otot terjadi, obat penenang otot seperti baclofen atau cyclobenzaprine dapat membantu mengurangi ketegangan otot.
- Kortikosteroid: Injeksi kortikosteroid di sekitar area yang terjepit dapat membantu mengurangi peradangan dan memberikan bantuan nyeri jangka panjang.
- Fisioterapi Terapi fisik sangat efektif untuk mengobati saraf terjepit di pinggang kanan. Fisioterapis dapat mengajarkan teknik-teknik peregangan dan penguatan otot untuk membantu meredakan tekanan pada saraf dan memperbaiki postur tubuh.
- Prosedur Bedah Minimal Invasif Jika pengobatan konservatif tidak efektif, prosedur bedah minimal invasif seperti discectomy atau laminectomy dapat dilakukan untuk mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit. Prosedur ini melibatkan pengangkatan sebagian cakram atau tulang untuk memberi ruang pada saraf.
Seiring majunya teknologi di ranah dokter spesialis bedah saraf, telah hadir spine endoscopy atau endoskopi tulang belakang. Mirip dengan endoskopi lambung tetapi ini dilakukan pada tulang belakang. Yang terdahulu endioskopi uniportal (satu akses), seperti PECD (untuk hnp cervical) atau PELD (untuk hnp lumbal). Kini endoskopi biportal sudah hadir, BESS Plus yang lebih optimal atasi saraf kejepit pinggang atau saraf leher terjepit.
Pencegahan Saraf Terjepit di Pinggang Kanan
Mencegah saraf terjepit di pinggang kanan lebih baik daripada mengobatinya. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah kondisi ini meliputi:
- Menjaga Postur Tubuh yang Baik saat duduk, berdiri, dan tidur sangat penting untuk menghindari penekanan berlebih pada tulang belakang. Pastikan punggung tetap lurus dan hindari membungkuk.
- Menghindari Pengangkatan Berat yang Salah Saat mengangkat benda berat, pastikan untuk membungkuk menggunakan lutut, bukan punggung. Ini membantu mengurangi tekanan pada punggung bawah dan mencegah cedera.
- Berolahraga secara Teratur dapat membantu menjaga kekuatan otot inti dan fleksibilitas tubuh. Olahraga seperti berjalan, berenang, dan yoga sangat dianjurkan untuk memperkuat punggung dan mencegah cedera.
- Menjaga Berat Badan Ideal Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada tulang belakang dan meningkatkan risiko terjadinya saraf terjepit. Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi beban pada punggung.
- Menggunakan Kursi yang Menopang Tulang Belakang. Jika Anda sering duduk dalam waktu lama, pastikan kursi yang digunakan mendukung punggung Anda dengan baik. Gunakan kursi yang dapat menopang tulang belakang dengan benar untuk menghindari ketegangan berlebihan.
Saraf Kejepit Bisa Terjadi Dimana Saja?
Dimanakah titik saraf kejepit dapat terjadi di berbagai lokasi, baik leher (cervical), punggung atas (thoracal), punggung bawah (lumbar), hingga daerah sakral (bokong). Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada lokasi saraf yang terjepit dan saraf mana yang terpengaruh. Berikut adalah penjelasan mengenai gejala saraf terjepit berdasarkan lokasi terjepitnya.
- Saraf Terjepit di Leher (Cervical Spine)
Lokasi saraf terjepit di bagian leher umumnya melibatkan salah satu atau lebih dari tujuh tulang belakang servikal (C1 hingga C7). Saraf terjepit di daerah ini dapat menyebabkan gejala yang mempengaruhi leher, bahu, lengan, dan tangan.
- C1 – C2: dapat menyebabkan sakit kepala berat yang mirip dengan migrain, serta rasa sakit yang menjalar ke leher dan belakang kepala.
- C3 – C4: Gangguan pada area ini bisa menyebabkan nyeri leher yang parah, nyeri di bahu, dan terkadang kesulitan bernapas jika saraf yang terjepit berhubungan dengan otot pernapasan.
- C5 – C6:
- Nyeri atau kelemahan di bahu dan lengan bagian atas.
- Kesemutan atau kebas di tangan dan ibu jari.
- Penurunan kekuatan otot di lengan, terutama dalam hal mengangkat lengan atau melakukan gerakan tangan.
- C6 – C7:
- Nyeri yang menjalar dari leher ke bahu, lengan bawah, dan jari tengah.
- Kesemutan, kebas, atau kelemahan di tangan dan jari tengah.
- Nyeri yang lebih intensif di daerah punggung atas dan leher bagian bawah.
- Saraf Terjepit di Punggung Atas (Thoracic Spine)
Saraf terjepit di bagian thorakal (punggung tengah) lebih jarang terjadi karena tulang belakang di area ini lebih stabil. Namun, jika terjadi, biasanya menyebabkan gejala berikut:
- T1 – T6: menyebabkan nyeri punggung tengah yang tajam atau tumpul, yang bisa menjalar ke dada dan menyebabkan sensasi nyeri atau terbakar. Gejala ini juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau rasa tercekik pada dada.
- T7 – T12: cenderung menyebabkan nyeri yang menjalar ke perut, pinggang, atau punggung bawah. Meskipun gejala lebih jarang, beberapa orang merasakan sakit yang lebih intensif di daerah perut atau di sekitar tulang rusuk.
- Saraf Terjepit di Punggung Bawah (Lumbar Spine)
Saraf terjepit pada bagian lumbar adalah yang paling umum terjadi. Hal ini biasanya terjadi pada level L4, L5, atau S1 dan dapat menyebabkan gejala yang mempengaruhi punggung bawah, bokong, pinggul, hingga kaki.
- L1 – L2: menyebabkan nyeri punggung bawah dan panggul yang menjalar ke pinggul dan kaki bagian atas. Gejala lain termasuk kesemutan atau kebas di area panggul dan kaki bagian atas.
- L3 – L4: menyebabkan:
- Nyeri punggung bawah yang menjalar ke paha bagian depan.
- Kesulitan dalam menggerakkan kaki, terutama ketika berjalan atau berlari.
- Nyeri atau kelemahan di lutut dan area panggul.
- Kebas atau kesemutan di daerah paha bagian atas dan lutut.
- L4 – L5: menyebabkan gejala berikut:
- Nyeri punggung bawah yang parah, menjalar ke paha bagian luar dan punggung kaki.
- Kesemutan atau kebas di daerah kaki bagian atas, jari kaki besar, atau tumit.
- Kelemahan dalam mengangkat kaki, yang dapat mengakibatkan kesulitan berjalan, terutama saat menaiki tangga.
- Kelemahan otot di bagian depan kaki.
- L5 – S1: Saraf terjepit di L5-S1 dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, seperti:
- Nyeri punggung bawah yang menjalar ke bokong, paha bagian luar, dan betis.
- Rasa terbakar atau kesemutan yang menjalar ke jari kaki bagian kedua dan ketiga.
- Kelemahan atau kesulitan dalam mengangkat jari kaki atau berdiri pada tumit.
- Penderita sering merasa sulit berjalan dengan normal karena nyeri dan kelemahan pada kaki.
- Saraf Terjepit di Daerah Sakral (Sakrum)
Saraf terjepit di daerah sakral (daerah bokong atau panggul) dapat terjadi pada level S1 hingga S3. Gejala utama dari saraf terjepit pada daerah ini melibatkan gangguan pada area bokong, paha belakang, dan kaki bagian bawah.
- S1 – S3: Saraf terjepit pada level ini sering menyebabkan gejala sebagai berikut:
- Nyeri yang hebat di bagian bokong yang menjalar ke paha belakang, betis, dan kaki.
- Rasa kesemutan atau kebas di daerah panggul, bokong, atau kaki bagian bawah.
- Gangguan kontrol kandung kemih dan usus, seperti kesulitan mengendalikan buang air kecil atau besar (ini merupakan kondisi yang sangat serius dan memerlukan perhatian medis segera).
Gjejala Umum pada Semua Lokasi Jepitan di Tulang Belakang
Meskipun gejala dapat bervariasi tergantung pada lokasi terjepitnya saraf, beberapa gejala umum yang sering dialami penderita saraf terjepit adalah:
- Nyeri yang Terus-Menerus: muncul tiba-tiba atau semakin buruk saat bergerak, batuk, atau bersin. Biasanya, nyeri ini terasa seperti terbakar atau menusuk.
- Kebas atau Kesemutan: Terasa seperti sensasi “berjalan” pada kulit atau daerah yang terjepit.
- Kelemahan Otot: tertentu, misalnya pada lengan atau kaki, yang membuat penderita kesulitan untuk menggerakkan anggota tubuh.
- Rasa Terbakar atau Nyeri Tajam: bisa menyebar atau menjalar sepanjang saraf yang terjepit, terutama di bagian yang lebih jauh dari tulang belakang seperti kaki atau tangan.