Nyeri Pinggang Belakang Bawah, Apa Penyebab dan Penanganannya?

Nyeri pinggang belakang bawah kalau sudah kambuh, dapat membuat orang tak dapat melakukan aktivitas hariannya. Apalagi kalau sampai tidak bisa beribadah atau melakukan tugas penting sehari-hari sampai sekadar membersihkan rumah Tentu rasa nyaman pun akan terusik.

Apa Bedanya Sakit Pinggang dan Sakit Pinggang HNP

Beda sakit pinggang biasa dan nyeri pinggang akibat saraf terjepit memang memiliki perbedaan. Umumnya, nyeri pinggang biasa adalah rasa sakit yang terjadi akibat ketegangan otot atau cedera ringan pada area pinggang.

Biasanya, nyeri ini terasa tumpul dan terjadi setelah kelar melakukan aktivitas berat atau posisi tubuh yang salah dalam waktu lama. Rasa sakit ini cenderung tidak parah, dan penderita masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari meskipun dengan sedikit ketidaknyamanan. Biasanya dapat mereda setelah beristirahat berbaring atau mengoleskan krim hangat dan minum obat nyeri.

Perbedaan nyeri pinggang dan saraf kejepit atau HNP memiliki karakteristik yang berbeda. HNP terjadi ketika cakram tulang belakang tergeser atau bocor menonjol dan menekan saraf, yang sering kali menyebabkan rasa sakit yang tajam dan menusuk.

Nyeri saraf kejepit pinggang ini bisa menjalar ke area tubuh lain, seperti paha atau kaki, dan ada gejala lain seperti mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada kaki. Sakit pinggang saraf kejepit bisa sangat mengganggu, membatasi gerakan, dan dalam beberapa kasus bisa berdampak negatif pada kualitas hidup secara signifikan. Bahkan sampai berisiko tinggi mengakibatkan kelumpuhan.

Untuk penanganan nyeri pinggang belakang bawah akibat adanya kondisi serius seperti HNP (herniated nucleus pulposus) atau saraf kejepit, pengobatan yang lebih mendalam dan terfokus sangat diperlukan.

Selain pendekatan konservatif seperti obat-obatan dan terapi fisik, ada prosedur medis modern yang dapat membantu mengatasi rasa sakit yang lebih parah dan membaik pada pengobatan standar.

Penyebab Nyeri Pinggang Belakang Bawah

Selain HNP (Hernia Nucleus Pulposus) atau saraf kejepit, ada beberapa penyebab lain yang juga dapat memicu nyeri pinggang belakang bawah. Beberapa kondisi ini bisa berhubungan dengan masalah struktural atau ketegangan otot yang lebih ringan, namun tetap membutuhkan perhatian medis jika tidak ditangani dengan benar.

  1. Stenosis Spinal terjadi ketika ruang di saluran tulang belakang menyempit, menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang. Kondisi ini sering ditemukan pada orang yang lebih tua karena penuaan alami. Tetapi bisa juga disebabkan oleh hernia diskus atau pertumbuhan tulang yang berlebihan (misalnya bone spur/taji tulang). Gejalanya mencakup nyeri pinggang belakang bawah, kesemutan, dan bahkan kelemahan pada kaki, terutama saat berdiri lama atau berjalan jauh.
  2. Spondilolistesis adalah kondisi ketika satu tulang belakang bergeser keluar dari posisi normalnya, menekan saraf yang ada di sekitarnya. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang memiliki ketidakseimbangan struktural pada tulang belakang, atau akibat jatuh. Rasa sakit akibat spondilolistesis biasanya terasa sangat kuat dan menyebar ke bagian bawah tubuh, tergantung pada tingkat pergeseran tulang belakang.
  3. Osteoarthritis atau arthritis degeneratif adalah penyakit sendi yang sering mengenai persendian tulang belakang. Penyakit ini menyebabkan keausan pada cakram dan sendi-sendi kecil di tulang belakang, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan kekakuan pada pinggang belakang bawah. Biasanya, osteoarthritis lebih sering dialami oleh golongan lansia, namun dapat juga terjadi pada mereka yang memiliki riwayat cedera atau faktor genetik.

Penyebab Sakit Pinggang Berikutnya …

4. Salah satu penyebab umum nyeri pinggang belakang bawah adalah cedera pada otot atau ligamen yang menyokong tulang belakang. Kegiatan yang melibatkan pergerakan mendadak atau mengangkat beban berat tanpa teknik yang tepat dapat menyebabkan tertariknya otot atau terkoyaknya ligamen di area punggung bawah. Cedera seperti ini bisa menimbulkan rasa sakit yang tajam dan kaku, serta membatasi kemampuan bergerak.

5.Batu ginjal atau infeksi ginjal, dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat tajam di punggung bawah, biasanya satu sisi tubuh. Kadang ada gejala lain seperti darah dalam urin atau rasa terbakar saat buang air kecil. Infeksi ginjal biasanya disertai dengan demam, mual, dan sakit perut bagian bawah.

6.Spondilitis ankilosa adalah kondisi peradangan kronis yang mengenai sendi tulang belakang dan menyebabkan nyeri serta kekakuan. Pada akhirnya, sendi-sendi ini bisa mengalami fusi (penggabungan), membatasi gerakan punggung. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri pinggang belakang bawah yang lebih terasa di pagi hari dan membaik setelah bergerak atau beraktivitas.

7.Fibromialgia(fibromyalgia) adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh, termasuk pinggang belakang bawah. Penyebab pasti dari fibromyalgia tidak sepenuhnya dipahami, tetapi ini sering dikaitkan dengan sensitivitas saraf yang meningkat. Selain nyeri pinggang, penderita fibromyalgia juga bisa mengalami kelelahan, gangguan tidur, dan nyeri otot yang luas.

8.Kehamilan terutama trimester ketiga, banyak wanita mengalami nyeri pinggang belakang bawah akibat perubahan postur tubuh dan beban tambahan akibat tumbuhnya janin. Perubahan hormon juga dapat menyebabkan kelonggaran ligamen di sekitar tulang belakang, yang mengarah pada rasa sakit dan ketegangan.

 

Penanganan Medis yang Lebih Mendalam untuk Nyeri Pinggang HNP

Jika obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen atau diklofenak tidak memberikan hasil yang memadai dalam meredakan rasa sakit akibat HNP, dokter mungkin akan meresepkan obat yang lebih kuat, untuk mengurangi rasa sakit yang sangat intens. Obat ini dapat membantu mengurangi spasme otot yang sering terjadi sebagai respons terhadap nyeri pinggang yang berkepanjangan.

Suntikan epidural steroid, yang mengandung obat steroid yang langsung dokter injeksikan ke ruang epidural sekitar saraf yang terjepit. Steroid bekerja untuk membantu mengurangi peradangan dan bengkak pada saraf yang terjepit, yang sering kali menjadi penyebab utama nyeri. Prosedur ini dapat memberikan pereda nyeri yang signifikan, terutama pada pasien yang tidak merespons pengobatan oral. Suntikan epidural juga dapat dilakukan beberapa kali jika diperlukan, meskipun tidak disarankan sebagai solusi jangka panjang.

Pengobatan Nyeri Saraf Kejepit Tanpa Operasi

Kateter Racz atau kateter saraf kejepit, adalah prosedur minimal invasif yang bermanfaat untuk meredakan nyeri pinggang akibat saraf kejepit. Dalam prosedur ini, dokter akan memasukkan kateter tipis melalui jarum ke area tulang belakang yang bermasalah. Kateter ini sebagai alat pengalir obat khusus langsung ke saraf yang terjepit atau cakram yang rusak, untuk meredakan peradangan dan nyeri. Prosedur ini sering kali digunakan ketika pengobatan lain, seperti obat-obatan dan fisioterapi, tidak memberikan hasil yang optimal. Kateter Racz memberikan keunggulan karena langsung menargetkan sumber rasa sakit dengan tingkat invasif yang rendah, mengurangi risiko komplikasi.

Radiofrekuensi Saraf Kejepit

Radiofrekuensi Ablasi (RFA) adalah prosedur medis yang menggunakan energi gelombang radio untuk menghancurkan jaringan saraf yang menyebabkan rasa sakit. Prosedur ini dapat membantu menyembuhkan nyeri pinggang belakang bawah kronis akibat HNP. Dalam prosedur ini, sebuah jarum kecil akan dimasukkan ke dekat saraf yang terinfeksi atau terjepit, kemudian gelombang radiofrekuensi mengalir untuk merusak saraf yang mengirimkan sinyal nyeri ke otak. RFA membantu mengurangi atau bahkan menghentikan rasa sakit pada area tertentu dan sering menjadi pilihan bagi pasien yang tidak dapat menjalani operasi besar. Efek samping dari prosedur ini cenderung minimal, dan banyak pasien melaporkan perbaikan signifikan dalam pengelolaan rasa sakit.

Nyeri Pinggang Belakang Bawah Saraf Kejepit Bisa Dilaser?

Laser Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD) adalah prosedur minimal invasif untuk mengobati HNP tanpa perlu menjalani operasi besar. Pada prosedur ini, sebuah jarum kecil dengan serat laser akan dokter masukkan melalui kulit ke dalam cakram intervertebralis yang mengalami hernia. Laser bermanfaat untuk menguapkan sebagian kecil isi cakram, sehingga mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit dan mengurangi rasa sakit. Begitu juga bisa mengembalikan ukuran bantalan tulang ke ukuran semula atau menciut sehingga tidak menekan saraf.

Laser PLDD sangat efektif untuk pasien dengan HNP yang tidak terlalu besar atau jika prosedur lain belum memberikan hasil yang memadai. Keuntungan dari prosedur ini adalah minimal invasif, proses pemulihan yang cepat, dan risiko komplikasi yang relatif rendah daripada pembedahan terbuka.

Operasi sebagai Pilihan Terakhir

Jika pengobatan konservatif, suntikan steroid, kateter Racz, radiofrekuensi ablasi, atau laser PLDD tidak berhasil memberikan hasil yang memadai, pembedahan mungkin menjadi pilihan terakhir untuk pasien dengan nyeri pinggang belakang bawah yang akibat HNP derajat berat. Operasi untuk HNP bertujuan untuk mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit dan memperbaiki kerusakan pada cakram atau tulang belakang. Beberapa prosedur pembedahan meliputi:

  • Diskektomi: Pengangkatan sebagian dari cakram yang menonjol dan menekan saraf.
  • Laminektomi: Pengangkatan sebagian dari tulang belakang (lamina) untuk memberi lebih banyak ruang pada saraf yang terjepit.
  • Fusi tulang belakang: Penggabungan dua atau lebih tulang belakang untuk memperbaiki stabilitas tulang belakang yang rusak.

Endoskopi BESS Plus bisa menjadi solusi terkini atasi saraf kejepit tanpa operasi terbuka seperti dulu. Dengan dua akses (biportal) dokter akan mengambil tonjolan tulang belakang sehingga saraf terbebas dari jepitan. Waktu prosedur lebih cepat sampai proses penyembuhan juga lebih cepat menjadi beberapa faktor keunggulang metode endoskopi tulang belakang terbaru ini.

Pengelolaan Jangka Panjang dan Pencegahan Kambuh

Setelah melakukan penanganan medis, penting untuk melakukan perawatan lanjutan dan pencegahan agar nyeri pinggang tidak kembali. Salah satu saran dokter lainnya adalah menjaga berat badan ideal, karena kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang dan cakram, memperburuk kondisi seperti HNP. Mengadopsi pola hidup sehat dengan rutin berolahraga juga dapat memperkuat otot punggung dan perut, sehingga membantu menjaga stabilitas tulang belakang.

Jika Anda sering duduk atau berdiri dalam waktu lama, pastikan untuk mengganti posisi tubuh secara berkala dan menghindari postur tubuh yang buruk, yang dapat memberikan tekanan berlebih pada punggung bawah. Selain itu, pastikan tempat tidur Anda nyaman dan mendukung tubuh dengan baik saat tidur, karena tidur dengan postur yang buruk dapat memperburuk masalah pinggang.

Obat Sakit Pinggang di Apotik

Nyeri pinggang belakang bawah ringan hingga sedang, obat-obatan seperti paracetamol dan NSAID seperti ibuprofen bisa membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Obat-obat ini ada pada apotek tanpa resep dokter dan sangat efektif untuk menangani nyeri akut yang tidak terlalu parah. Untuk nyeri pinggang HNP yang lebih intens, dokter mungkin akan meresepkan obat penghilang rasa sakit lebih kuat

Pada beberapa kasus, obat topikal berupa salep atau gel yang mengandung menthol atau capsaicin sebagai oba toles secara langsung pada area yang nyeri. Obat-obat topikal ini dapat memberikan efek pendinginan atau pemanasan yang dapat membantu meredakan ketegangan otot dan mengurangi rasa sakit pada pinggang. Manfaat obat seperti ini umumnya sebagai pelengkap pengobatan oral, terutama untuk nyeri akibat ketegangan otot.

Pengobatan Nyeri Pinggang

Terkadang, nyeri pinggang belakang bawah bisa akibat faktor-faktor lain selain HNP, seperti sindrom saraf piriformis atau stenosis tulang belakang, yang memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda. Oleh karena itu, diagnosis yang tepat sangat penting. Jika pengobatan konservatif tidak berhasil, penting untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis HNP berpengalaman atau dokter spesialis bedah saraf untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang lebih spesifik.

Jika gejala seperti nyeri pinggang sebelah kiri atau pinggang nyeri sebelah kanan dengan gejala lain seperti mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada kaki, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Gejala ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada saraf dan membutuhkan perhatian medis segera. Pemeriksaan seperti MRI atau CT scan akan membantu mengidentifikasi dengan lebih jelas sumber dari tekanan pada saraf dan menentukan langkah pengobatan selanjutnya.

Dengan penanganan yang tepat, banyak orang yang mengalami nyeri pinggang belakang bawah akibat HNP dapat kembali beraktivitas normal setelah melalui pengobatan yang sesuai.

Tinggalkan Balasan