Sakit Nyeri Kepala Sebelah Kiri yang Berkelanjutan, Jangan Anggap Remeh

 

Sakit nyeri kepala sebelah kiri atau sakit kepala sebelah kiri berdenyut penyebabnya tak hanya satu. Kadang sakit kepala ini sering dianggap sepele. Memang ada yang penyebab nyeri kepala hebat bisa ringan saja, misalnya telat makan, stres.

Sementara, ada beberapa kondisi bisa sangat serius dan memerlukan penanganan medis segera. Jika mendadak sakit kepala yang tidak biasa, terutama jika ada gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Mungkin nanti akan perlu melakukan pemeriksaan penunjang nyeri kepala.

Sakit kepala berdenyut mungkin sering dialami beberapa orang. Namun setiap individu mungkin memiliki pengalaman yang berbeda mengenai intensitas, durasi, dan frekuensinya. Ada yang mengalami nyeri kepala seperti ditusuk, ada yang sakit kepala sebelah kiri atas, atau sakit kepala sebelah kiri seperti berdenyut, sakit kepala sebelah kanan saja. Atau bahkan sakit gigi bisa sampai nyeri di kepala. Atau bahkan sampai merasa wajah sebelah kiri terasa nyeri kesetrum.

Sakit Nyeri Kepala Sebelah Kiri Kira-kira Kenapa Ya …

Kenapa bisa sakit kepala? Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya.

1.Migrain (cephalgia unilateral) umumnya terjadi pada satu sisi kepala. Meskipun bisa juga terjadi pada kedua sisi. Nyeri kepala berdenyut yang intens bisa muncul. Selain rasa sakit, migrain juga sering ada gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya atau suara. Beberapa faktor pemicu sakit kepala migrain sebelah kiri, antara lain stres, kurang tidur, konsumsi makanan tertentu, perubahan hormon, atau bahkan perubahan cuaca.

Pada sebagian orang, migrain sebelah kiri bisa lebih sering terjadi karena faktor genetika atau pola pembuluh darah otak yang memengaruhi sisi tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa migrain bisa lebih parah pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa.

  1. Cluster Headache adalah jenis nyeri kepala yang sangat menyakitkan. Umumnya terjadi pada satu sisi kepala, termasuk sebelah kiri. Penyakit ini biasanya muncul dalam serangan yang berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, dengan periode tanpa gejala yang lebih lama. Gejalanya adalah rasa sakit yang tajam dan sangat intens. Titik nyeri terlokalisasi sekitar mata atau pelipis. Juga ada gejala lain yang menyertainya, seperti mata merah, hidung tersumbat, atau bahkan pembengkakan pada kelopak mata.

Serangan sakit kepala ini terjadi pada waktu yang sama setiap hari, seringnya pada malam hari atau dini hari. Meskipun penyebab pasti dari sakit kepala klaster belum sepenuhnya dipahami. Kemungkinan ada beberapa faktor yang dianggap sebagai pemicu, termasuk gangguan pada hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk pola tidur dan rasa sakit.

  1. Sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus yang bisa menyebabkan sakit kepala sebelah kiri. Ketika sinus yang terletak bagian depan kepala atau dekat mata mengalami peradangan, maka bisa timbul rasa sakit yang tajam pada satu sisi kepala. Selain sakit kepala, gejala lain dari sinusitis meliputi hidung tersumbat, rasa tertekan pada wajah bawah mata, dan keluarnya cairan berwarna dari hidung. Infeksi bakteri atau virus, alergi, atau masalah struktur saluran hidung (rongga sinus) bisa menjadi penyebabnya.

Penyebab tersering adalah infeksi virus, yang biasanya terkait dengan pilek atau flu. Meskipun sinusitis akut bisa sembuh dengan sendirinya, beberapa orang mungkin mengalami sinusitis kronis yang memerlukan pengobatan lebih lanjut, termasuk antibiotik atau terapi untuk mengurangi peradangan dan mencegah sumbatan.

  1. Neuralgia Trigeminal (trigeminal neuralgia) adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit intens akibat saraf trigeminal terjepit pembuluh darah. Saraf ini bertanggung jawab untuk memberikan sensasi ke wajah, dan jika teriritasi, dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam atau berdenyut pada satu sisi wajah atau kepala. Rasa sakitnya seperti tersengat atau terbakar. Meskipun neuralgia trigeminal sering menyebabnya nyeri wajah sebelah, rasa sakitnya bisa menjalar hingga ke kepala, menyebabkan nyeri kepala sebelah kiri yang parah.

Nyeri wajah TN biasanya muncul akibat aktivitas biasa yang pada orang biasa tidak memicu nyeri. Misalnya bicara, menyikat gigi, membasuh wajah, tertawa bahkan saat wajah terkena udara dingin.

  1. Cedera Kepala atau Trauma seperti gegar otak atau cedera ringan lainnya, dapat menyebabkan sakit kepala sebelah kiri. Meskipun cedera kepala lebih sering menyebabkan rasa sakit di area yang langsung terkena, terkadang rasa sakit bisa menyebar ke sisi kepala yang berbeda. Penderita yang mengalami kecelakaan atau cedera pada kepala sering melaporkan sakit kepala yang bisa bertahan lama. Dalam beberapa kasus, bisa mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Pasca trauma kepala sebaiknya melakukan pemeriksaan medis teratur untuk memastikan tidak ada cedera serius yang lebih dalam pada otak.
  2. Stres atau Ketegangan (tension type headache) adalah jenis sakit kepala yang sering terjadi karena stres fisik atau emosional. Penyebab dari sakit kepala ini adalah ketegangan otot di leher dan punggung atas, yang sering kali menyebabkan rasa sakit pada satu sisi kepala. Biasanya tidak terlalu intens seperti migrain, tetapi bisa tetap mengganggu aktivitas sehari-hari. Stres yang berlebihan, kecemasan, atau masalah tidur adalah faktor pemicu utama dari jenis sakit kepala ini. Selain itu, seperti postur tubuh yang buruk juga bisa meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala ketegangan.
  3. Tumor Otak baik itu tumor jinak maupun ganas, adalah salah satu penyebab yang jarang tapi serius. Tumor bisa berkembang pada berbagai bagian otak, termasuk area yang mengontrol rasa sakit dan fungsi sensorik lainnya. Tumor otak dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial.

Sakit kepala karena tumor otak seperti apa, kadang memunculkan sakit kepala yang intens dan seringkali terlokalisasi pada satu sisi kepala, misalnya kiri. Biasanya, rasa sakit ini berbeda dari sakit kepala biasa karena bersifat progresif, semakin parah seiring waktu.

Gejala lain akibat tumor otak berupa gangguan penglihatan, kebingungan, perubahan kepribadian, kehilangan keseimbangan, dan bahkan kelumpuhan pada satu sisi tubuh. Tumor otak dapat ditemukan dengan menggunakan teknik pencitraan seperti CT scan atau MRI. Pengobatan untuk tumor otak biasanya melibatkan pembedahan, terapi radiasi, atau kemoterapi tergantung pada jenis tumor dan lokasinya.

  1. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhenti, yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Stroke bisa menjadi penyebab sakit kepala sebelah kiri, terutama jika pembuluh darah yang terpengaruh berada pada sisi kiri otak. Sakit kepala yang terkait dengan stroke seringkali sangat mendalam dan dengan gejala neurologis lainnya seperti mati rasa atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau kebingungan.

Pada stroke iskemik (akibat penyumbatan pembuluh darah), gejala awal mungkin berupa sakit kepala hebat yang datang tiba-tiba, dan kehilangan fungsi tubuh tertentu. Stroke hemoragik (akibat pecahnya pembuluh darah) sering menimbulkan sakit kepala yang sangat parah dan mendalam, seringkali muncul mual dan muntah.

  1. Tumor Hipofisis adalah jenis tumor yang berkembang pada kelenjar pituitari, yang terletak di dasar otak. Kelenjar ini mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk pengeluaran hormon yang mengendalikan metabolisme, pertumbuhan, dan sistem reproduksi. Ketika tumor hipofisis berkembang, dapat menekan struktur sekitarnya, termasuk saraf optik yang mengarah ke penglihatan, atau pada jaringan otak lainnya.

Sakit kepala biasanya berlangsung lama dan semakin parah. Kepala nyeri ini sering terjadi pada satu sisi kepala, dengan gejala lain seperti gangguan penglihatan (misalnya, penglihatan ganda atau penurunan penglihatan), perubahan hormon, atau disfungsi seksual. Tumor hipofisis seringkali terdiagnosis  melalui pemeriksaan MRI atau tes darah untuk mengukur kadar hormon. Pengobatannya bisa berupa pembedahan, terapi radiasi, atau penggunaan obat-obatan tergantung pada jenis tumor dan efek hormon yang terkena dampak.

  1. Aneurisma Otak adalah pelebaran atau pembengkakan pada dinding pembuluh darah di otak yang bisa terjadi pada satu sisi. Aneurisma ini bisa mengarah pada sakit kepala sebelah kiri, terutama jika pembuluh darah yang terpengaruh berada pada sisi kiri otak. Biasanya, aneurisma otak tidak menunjukkan gejala saat pecah. Jika aneurisma pecah, itu dapat menyebabkan sakit kepala yang sangat hebat yang datang tiba-tiba dan sangat parah. Pecahnya aneurisma otak sering dengan gejala lain seperti mual, muntah, gangguan penglihatan, atau bahkan kehilangan kesadaran. Pecahnya aneurisma merupakan kondisi medis darurat yang memerlukan perawatan segera.
  2. Penyakit Arteri Temporal (Arteritis Sel Raksasa/Giant Cell Artritis) adalah peradangan pada pembuluh darah besar kepala, khususnya sekitar pelipis. Penyakit ini sering menyebabkan sakit kepala sebelah kiri, yang rasanya bisa tajam dan terasa sekitar pelipis atau bagian atas kepala. Gejala lain yang menyertainya berupa gangguan penglihatan atau nyeri pada rahang saat mengunyah. Jika tidak diobati, penyakit arteri temporal dapat menyebabkan kebutaan permanen karena kerusakan pada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke mata. Pengobatan utama untuk kondisi ini adalah penggunaan steroid untuk mengurangi peradangan.
  3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) yang tidak terkontrol bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah sakit kepala. Pada beberapa orang, hipertensi bisa memicu sakit kepala bagian belakang atau sakit kepala bagian bawah yang seringkali terasa seperti tekanan atau ketegangan. Jika hipertensi tidak terkontrol, kondisi ini bisa meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, atau kerusakan organ lainnya. Sakit kepala terkait hipertensi sering ada gejala lainnya seperti pusing, mual, dan penglihatan kabur. Oleh karena itu, penting untuk memantau tekanan darah secara rutin dan mengonsumsi obat antihipertensi sesuai anjuran dokter.
  4. Masalah Mata (Seperti Glaukoma) adalah kondisi yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik, biasanya akibat tekanan mata yang tinggi. Sakit kepala sebelah kiri bisa terjadi jika glaukoma memengaruhi mata kiri atau jika ada ketegangan akibat rasa sakit pada mata. Selain sakit kepala, gejala glaukoma lainnya termasuk penglihatan kabur atau melihat lingkaran cahaya di sekitar objek. Jika glaukoma tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kebutaan permanen. Pengobatannya biasanya melibatkan penurunan tekanan mata melalui obat-obatan atau prosedur pembedahan.
  5. Penyakit Menular (meningitis atau encephalitis) adalah kondisi medis serius yang bisa menyebabkan sakit kepala sebelah kiri. Biasanya, sakit kepala akibat infeksi ini sangat parah dan ada gejala lain seperti demam tinggi, kaku pada leher, dan gangguan kesadaran. Infeksi ini memerlukan penanganan medis segera karena dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.

Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Nyeri Kepala Sebelah Kiri 

Pengobatan untuk sakit kepala sebelah kiri bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika penyebabnya adalah migrain, maka obat-obatan seperti triptan, analgetik, atau obat pencegah migrain sering digunakan.

Untuk cluster headache, pengobatan dengan oksigen atau obat-obatan khusus seperti verapamil seringkali efektif. Sinusitis biasanya dokter resepkan dekongestan, antibiotik, atau terapi untuk mengurangi peradangan pada sinus. Selain itu, perawatan untuk stres atau ketegangan biasanya melibatkan terapi fisik, perubahan gaya hidup, atau penggunaan obat penghilang rasa sakit non-steroid.

Tinggalkan Balasan