Akibat Nyeri Sendi Lutut yang Bisa Memengaruhi Kualitas Hidup

Akibat nyeri sendi lutut berkepanjangan bisa berdampak negatif pada kualitas hidup. Terutama dalam hal mobilitas dan aktivitas sehari-hari. Lutut adalah salah satu sendi yang memiliki peran penting dalam mendukung tubuh saat bergerak. Ketika seseorang mengalami nyeri pada sendi lutut, baik itu karena cedera, penuaan, ataupun kondisi medis tertentu, bisa terjadi penurunan kemampuan untuk melakukan kegiatan yang biasanya mudah dilakukan. Hal ini dapat menimbulkan dampak fisik yang besar pada penderitanya.

Penyebab Nyeri Sendi Lutut

Penyebab radang sendi pada lutut ada berbagai faktor. Yang paling sering adalah osteoartritis, cedera ligamen, atau radang sendi. Osteoartritis adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kartilago atau tulang rawan yang melapisi sendi lutut rusak, mengakibatkan gesekan antara tulang dan nyeri yang berkelanjutan terutama saat bergerak.

Sementara itu, cedera ligamen (robekananterior cruciate ligament/ACL) atau meniskus bisa menyebabkan rasa sakit yang signifikan. Terutama saat bergerak atau menahan beban. Selain itu, infeksi atau kondisi autoimun juga bisa menimbulkan radang lutut.

Beberapa faktor lain yang berisiko menyebabkan nyeri sendi lutut adalah obesitas. Karena berat badan berlebih memberi tekanan tambahan pada sendi lutut. Fungsi sendi secara alami akan menurun seiring proses menuanya seseorang.

Sendi Lutut Terdiri Dari Apa Saja?

Sebagai sendi terbesar, lutut dan dengkul berfungsi untuk memungkinkan gerakan seperti berjalan, berlari, dan melompat. Tak hanya ini. Lutut juga menahan beban tubuh yang besar saat berdiri, duduk, atau bergerak. Sendi di lutut adalah jenis sendi “hinge” yang memungkinkan gerakan fleksi (menekuk) dan ekstensi (meluruskan).

Anatomi lutut kanan dan anatomi lutut kiri sama. Sendi lutut bahasa medisnya adalah knee joint, dan struktur apa yang membentuk sendi lutut?

  1. Tulang lutut ada berapa: Sendi lutut terdiri dari tiga tulang utama, yaitu femur (tulang paha), tibia (tulang kering), dan patela (tempurung lutut). Femur dan tibia adalah dua tulang yang membentuk sendi lutut Patella melindungi dan membantu gerakan sendi.
  2. Kartilago (tulang rawan): bertindak sebagai bantalan, mengurangi gesekan antar tulang saat bergerak. Tulang rawan juga berfungsi menyerap goncangan akibat tekanan dan gerakan tubuh.
  3. Ligamen: kuat untuk menstabilkan sendi dan memungkinkan gerakan terkontrol. Antara lain anterior cruciate ligament (ACL), posterior cruciate ligament (PCL), medial collateral ligament (MCL), dan lateral collateral ligament (LCL).
  4. Meniskus: adalah dua potongan cakram berbentuk sabit yang terletak antara femur dan tibia. Meniskus berfungsi sebagai peredam kejut dan membantu mendistribusikan tekanan secara merata dalam sendi lutut, mengurangi risiko cedera dan kerusakan pada tulang rawan.
  5. Bursa: adalah kantung berisi cairan. Fungsinya mengurangi gesekan antara tulang, ligamen, dan otot sekitar sendi. Bursa membantu melancarkan gerakan sendi lutut dan mencegah cedera akibat gesekan yang berlebihan.
  6. Otot: seperti quadriceps pada bagian depan paha dan hamstring pada bagian belakang paha. Keduanya memainkan peran penting dalam memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi serta menjaga sendi tetap stabil. Otot-otot ini bekerja sama untuk melindungi sendi lutut dari tekanan berlebih.

Keseluruhan susunan sendi lutut ini saling mendukung satu sama lain untuk memastikan lutut dapat bergerak dengan lancar dan stabil. Ketika salah satu komponen ini mengalami cedera atau gangguan, seperti kerusakan pada tulang rawan atau ligamen, maka fungsinya dapat terganggu dan menyebabkan nyeri serta keterbatasan gerakan.

Dampak Fisik Akibat Nyeri Sendi Lutut

Nyeri sendi lutut bisa mengakibatkan penurunan mobilitas yang cukup signifikan. Karena mengakibatkan tertundanya aktivitas yang membutuhkan banyak gerakan, seperti berjalan jauh, menaiki tangga, atau berlari. Aktivitas sederhana, seperti berjongkok atau berdiri dalam waktu lama, pun bisa terasa sangat menyakitkan.

Lutut terasa nyeri juga bisa membuat seseorang membatasi aktivitas fisik atau olahraga. Karena merasa khawatir jika berlari dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih parah. Hal ini tentu memperburuk masalah jangka panjang, karena sendi lutut yang tidak diberi stimulasi yang cukup melalui gerakan akan semakin kaku dan kurang fleksibel.

Nyeri Sendi Lutut Bikin Susah Tidur

Nyeri sendi lutut tidak hanya memengaruhi aktivitas siang hari, tetapi juga dapat mengganggu tidur. Penderita yang merasakan nyeri lutut yang hebat akan kesulitan untuk tidur dengan nyaman, terutama jika mereka harus berbaring dalam posisi tertentu yang menambah tekanan pada lutut. Kurangnya tidur atau tidur yang terganggu ini dapat menyebabkan kelelahan yang berkepanjangan, menambah rasa sakit fisik, dan memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan. Tidur yang terganggu juga meningkatkan risiko gangguan mood dan menurunkan kemampuan tubuh untuk memulihkan diri setelah beraktivitas.

Implikasi Jangka Panjang

Jika nyeri sendi lutut tanpa penanganan yang tepat, dapat berkembang menjadi masalah jangka panjang yang lebih serius. Misalnya, jika alami osteoartritis dan tidak menerima pengobatan yang tepat. Kerusakan pada sendi lutut bisa semakin parah. Yang kemungkinan dapat memicu penurunan fungsi sendi lebih lanjut. Dan mungkin malah sampai membutuhkan tindakan medis yang lebih invasif seperti operasi penggantian lutut (total knee replacement/TKR).

Pengelolaan Nyeri Sendi Lutut

Untuk mengatasi akibat dari nyeri sendi lutut, penting untuk melakukan pendekatan yang menyeluruh. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain pengobatan medis, terapi fisik, pengelolaan berat badan, serta modifikasi gaya hidup.

Obat-obatan penghilang rasa sakit, terapi kompres panas atau dingin, dan suplemen seperti glukosamin dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.

Latihan penguatan otot dan peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas sendi lutut dan mengurangi beban pada sendi.

Selain itu, mengubah pola makan untuk memastikan asupan gizi yang cukup untuk kesehatan sendi juga sangat penting. Makanan yang kaya akan antioksidan, asam lemak omega-3, dan vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi dan memperlambat perkembangan osteoartritis.

Menjaga berat badan yang sehat juga penting. Karena setiap kilogram tambahan dapat menambah beban pada sendi lutut, yang memperburuk rasa sakit.

Obat herbal alami untuk nyeri lutut juga dapat menjadi salah satunya. Namun bila tidak ada perbaikan, harus lakukan konsultasi agar lutut nyeri tak lagi mengganggu. Cara mengatasi nyeri lutut tanpa operasi kini sudah ada. Misalnya suntikan kortikosteroid, terapi PRP lutut (Platelet-Rich Plasma), dan radiofrekuensi ablasi (RFA).

 

Tinggalkan Balasan