Bahaya jatuh duduk sering kali diabaikan banyak orang. Padahal cedera ini kemungkinan dapat menimbulkan berbagai masalah serius, mulai dari cedera pada tulang belakang hingga kelumpuhan.
Jatuh dalam posisi duduk bisa memberikan dampak yang lebih besar dari yang dibayangkan, terutama jika jatuh dengan posisi yang salah atau benturan yang keras.
Berikut ada beberapa pertanyaan yang menyangkut seputar bahaya jatuh duduk, misalnya kenapa jatuh duduk bisa menyebabkan kelumpuhan, efek dari jatuh terduduk, serta apa yang harus dilakukan setelah terjatuh, khususnya pada anak-anak, maupun orang dewasa. .
Dampak Jatuh Lainnya
Tidak hanya tulang belakang yang dapat terpengaruh oleh jatuh duduk yang keras. Keseimbangan tubuh dan postur yang terganggu akibat cedera tulang belakang dapat berdampak pada berbagai fungsi tubuh lainnya. misalnya pada sistem berkemih dan buang air besar.
Postur tubuh yang tidak baik juga dapat memengaruhi distribusi berat tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko cedera pada sendi lutut atau panggul.
Kala jatuh dalam posisi terduduk, bisa mengenai tulang ekor (coccyx). Dampaknya tulang ekor bisa bisa mengalami keretakan, bergeser, atau memar. Terbenturnya tulang ekor secara langsung bisa saja terjadi baik saat jatuh, proses persalinan dan infeksi.
Lamanya tulang ekor terasa nyeri berbeda, bisa sebentar atau lama bergantung pada parah ringannya benturan dan posisi yang terjadi saat jatuh.
Nyeri pada tulang ekor saat jatuh bisa berlangsung dalam jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dari sebentar hingga bisa lebih dari dua bulan. Lumpuh karena jatuh duduk dapat dihindari bila mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Kenapa Pasien yang Jatuh Duduk Bisa Terjadi Kelumpuhan?
Jatuh duduk dapat berisiko menyebabkan kelumpuhan karena tekanan atau benturan yang terjadi pada tulang belakang, terutama di area tulang ekor atau punggung bawah. Bagian tubuh ini memiliki struktur yang sangat penting dalam mendukung tubuh dan mengontrol pergerakan. Ketika seseorang jatuh duduk dan memberikan dampak besar pada tulang belakang, saraf-saraf yang ada bisa terjepit atau rusak, yang berisiko mengakibatkan kelumpuhan pada kaki atau bagian tubuh lainnya.
Apa Efek dari Jatuh Terduduk?
Efek dari jatuh terduduk bisa bervariasi, tergantung pada tingkat kekerasan jatuh dan bagian tubuh yang terkena dampaknya. Beberapa efek yang sering terjadi antara lain:
- Cedera Tulang Ekor: Tulang ekor adalah bagian tubuh yang paling sering terkena dampak saat jatuh duduk. Benturan pada tulang ekor dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Dalam beberapa kasus, bisa juga terjadi fraktur atau cedera pada tulang tersebut.
- Saraf Terjepit: Jatuh terduduk dengan posisi yang tidak tepat dapat memberikan tekanan pada tulang belakang, yang menyebabkan saraf kejepit. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa nyeri yang tajam, kesemutan, atau bahkan kelumpuhan jika saraf yang terjepit cukup parah.
- Cedera Punggung Bawah: Pada beberapa kasus, jatuh terduduk bisa memberikan tekanan pada punggung bagian bawah yang bisa menyebabkan hernia atau cedera pada cakram tulang belakang.
- Nyeri Bokong bisa saja terjadi akibat hempasan keras pada area ini.
Apakah Jatuh Kena Tulang Ekor Bisa Lumpuh?
Jatuh yang mengenai tulang ekor memang dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat hebat, namun umumnya tidak langsung menyebabkan kelumpuhan. Namun, jika cedera pada tulang ekor menyebabkan kerusakan pada saraf sekitarnya, ada kemungkinan terjadinya kelumpuhan. Cedera serius pada tulang ekor yang melibatkan saraf dapat berisiko memperburuk kondisi dan mengganggu kemampuan motorik seseorang.
Obat Nyeri Setelah Jatuh: Apa yang Harus Dikonsumsi?
Setelah jatuh, nyeri adalah gejala yang paling umum. Jika merasa nyeri setelah jatuh, dapat mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan nyeri. Namun, jika rasa sakit tidak membaik atau semakin parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Dalam beberapa kasus, obat penghilang rasa sakit hanya meredakan gejala sementara, dan perlu melakukan pemeriksaan medis untuk mendiagnosis apakah ada cedera serius pada tulang belakang atau saraf.
Apakah Terjatuh Bisa Menyebabkan Saraf Kejepit?
Terjatuh memang bisa menyebabkan saraf kejepit, terutama jika jatuh pada posisi yang salah atau memberikan tekanan pada tulang belakang. Saraf kejepit biasanya terjadi akibat adanya tekanan atau pergeseran cakram tulang belakang yang mengganggu jalannya saraf. Gejala dari saraf kejepit antara lain adalah nyeri hebat, kesemutan, atau kelemahan pada bagian tubuh yang terpengaruh, dan kondisi ini bisa menyebabkan kelumpuhan jika tidak segera mendapatkan penanganan.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Jatuh Terpeleset?
Jika Anda terjatuh terpeleset, langkah pertama adalah memeriksa apakah ada cedera serius. Jangan langsung berdiri atau bergerak terlalu cepat karena bisa memperburuk kondisi cedera. Cobalah untuk merasakan apakah ada rasa sakit yang tajam atau ketidaknyamanan pada bagian tubuh tertentu. Jika ada nyeri yang berlanjut, segera cari pertolongan medis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kompres dingin pada area yang cedera juga bisa membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.
Berapa Lama Tulang Ekor Sembuh Setelah Jatuh?
Waktu pemulihan tulang ekor setelah jatuh sangat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera. Pada umumnya, jika cedera tidak terlalu parah, tulang ekor dapat sembuh dalam waktu 4 hingga 6 minggu. Namun, jika ada fraktur atau kerusakan yang lebih serius pada tulang atau saraf, proses penyembuhannya bisa memakan waktu lebih lama.
Berapa Lama Sakit Tulang Ekor Karena Jatuh?
Sakit pada tulang ekor akibat jatuh biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Jika rasa sakit tidak mereda setelah waktu tersebut atau malah semakin parah, ini bisa menjadi indikasi adanya cedera serius yang memerlukan perawatan medis lebih lanjut. Beberapa orang mungkin mengalami nyeri kronis di area tulang ekor setelah jatuh, yang bisa berdampak pada aktivitas hariannya.
Akibat Jatuh Duduk Pada Anak
Pada anak-anak, jatuh duduk bisa memiliki dampak yang cukup serius. Tulang mereka masih dalam proses pertumbuhan, sehingga jatuh yang menyebabkan cedera pada tulang belakang atau tulang ekor dapat mengganggu proses perkembangan mereka. Oleh karena itu, jika seorang anak terjatuh dalam posisi duduk, sebaiknya segera membawa mereka ke dokter untuk memastikan tidak ada cedera yang serius.
Bahaya Jatuh Duduk dan Akibat Jatuh Duduk Pada Pria
Pada pria, jatuh duduk bisa menyebabkan cedera pada tulang belakang atau bagian bawah tubuh. Cedera pada punggung bawah atau tulang ekor dapat mempengaruhi kemampuan pria untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau bahkan berisiko pada aktivitas seksual. Perawatan medis yang tepat dapat membantu perburukan cederasehingga proses pulihnya lebih cepat.
Bahaya Jatuh Duduk dan Pusing Setelah Jatuh Duduk
Penyebab pusing setelah jatuh duduk ada berbagai faktor, termasuk benturan pada kepala, penurunan tekanan darah, atau dampak dari rasa nyeri setelah terjatuh. Jika ada gejala lain, seperti mual, kehilangan keseimbangan, atau pingsan, ini bisa menjadi tanda adanya cedera lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Pemeriksan Penunjang Radiologis
Untuk memastikan ada tidaknya masalah pada tulang belakang, setelah jatuh, pemeriksaan radiologis kadang dokter sarankan. Hasilnya dapat membantu dokter untuk memberikan penanganan lanjutan untuk membantu mengatasi nyeri terkait pasca-jatuh.