Benjolan di Tulang Punggung Tengah, Ciri Ciri TBC Tulang Belakang?

Benjolan di tulang punggung tengah  penyebabnya cukup banyak. Salah satunya adalah infeksi TB yang menyerang tulang belakang. Benjolan ini disebut dengan gibbus atau gibus. Benjolan di tulang belakang ini bisa menjadi biang keladi munculnya sederetan gejala yang bisa melumpuhkan aktivitas.

TB tulang istilah medisnya adalah spondylitis TB. Bakteri penyebab infeksi TB paru ini juga menyasar tulang belakang. Terutama segmen toraks (T10 – T12). Ciri-cirinya hampir mirip dengan TB paru. Yakni nyeri punggung atas, nyeri punggang bawah atau punggung nyeri bagian tengah. Kemudian juga ada demam, pada malam hari berkeringat, berat badan menyusut, dan berkurangnya nafsu makan. Yang khas pada infeksi tulang akibat TB, adalah benjolan di tulang punggung tengah atau gibus.

Pertanyaan TBC menular atau tidak sering muncul. Yerutama bagi mereka yang khawatir akan penularan penyakit ini kepada orang lain. Sebenarnya, TBC tulang belakang tidak menular secara langsung melalui kontak fisik atau percakapan.

Penyakit TBC paru dapat menular via droplet pada saat bicara, batuk atau bersin. Droplet ini  mengandung bakteri Mycobacterium tuberculosis. Namun, infeksi pada tulang belakang umumnya terjadi setelah bakteri tersebar ke bagian tubuh lainnya melalui peredaran darah, dan ini tidak mudah menular ke orang lain. Oleh karena itu, risiko penularannya lebih rendah jika dibandingkan dengan TBC paru.

Benjolan di Tulang Punggung Tengah

TBC tulang belakang, adalah infeksi yang menyerang bagian tulang belakang akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini termasuk dalam kategori tuberkulosis ekstrapanulmoner. Artinya infeksi ini menyerang bagian luar paru-paru, seperti tulang belakang.

Penyebab TBC tulang belakang umumnya terkait dengan menyebarnya infeksi TBC paru, ke tulang belakang melalui aliran darah. Proses ini biasanya terjadi setelah seseorang terinfeksi TBC paru yang tidak mendapatkan penanganan dengan benar atau tidak tuntas.

Selain itu, individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau diabetes, lebih rentan terkena infeksi ini.

Pada awalnya, ciri-ciri TBC tulang belakang mungkin terlihat seperti keluhan umum pada sakit punggung. Namun, jika gejala terus berlanjut atau memburuk, mungkin ada indikasi lebih serius.

Benjolan di Tulang Punggung Tengah, Penyebab Tulang Belakang Nyeri 

Salah satu gejalanya adalah rasa nyeri yang hebat pada area tulang belakang. Khususnya muncul pada malam hari atau saat bangun tidur. Terasa semakin intens dan menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti lengan atau kaki.Benjolan di tulang punggung tengah juga bisa muncul saat kuman TBC menginvasinya.

Bakteri penyebab TB paru yang menginfeksi tulang belakang atau tulang punggung bawah atau punggung atas tengah bisa mengakibatkan peradangan dan muncullah nyeri. Sakit punggung atas tengah yang terus-menerus dan tidak mereda dengan obat-obatan ringan menjadi salah satu tanda awal yang perlu mendapatkan ekstra perhatian. Apalagi lambat laun ada benjolan di tulang punggung atas.

Tulang Belakang Anak Menonjol?

Penonjolan pada ruas tulang belakang (vertebrae) terbentuk akibat infeksi diskus intervertebralis. Lama kelamaan diskus atau bantalan tulang akan menipis sehingga ruang antartulang menyempit dan menempel satu sama lain. Yang lama kelamaan akibat infeksi kuman TB pada tulang, mengakibatkan tulang belakang kolaps. Inilah yang akhirnya menjadi benjolan tulang belakang atau gibus.

Nah akibat kondisi ruangnya sudah menyempit dan menempel satu sama lain, muncullah nyeri tulang belakang. Terutama saat bergerak akibat bergesekan. Ini adalah proses bagaimana gibbus terbentuk.

Akibat adanya gibbus ini dapat mengakibatkan bentuk tulang belakang menjadi kifosis. Namun gibbus ini tak hanya pada segmen toraks, tetapi juga pada segmen lumbal atas atau leher (cervical). Biasanya deformitas tulang belakang akibat gibus ini sering terjadi pada anak dengan spondylitis TB.

Kalau saja kerusakan memburuk, saraf tulang belakang berisiko besar alami jepitan. Kalau saraf kejepit sudah total, semakin memperburuk kondisi penderitanya. Melemahnya atau bahkan kelumpuhan bisa terjadi. Kondisi herniasi diskus intervertebralis juga bisa saja terjadi.

Bagaimana Mendiagnosis TBC Tulang Belakang?

Ada beberapa metode. Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, rontgen, serta MRI spine atau CT scan. Rontgen dapat menunjukkan adanya kelainan pada struktur tulang belakang, seperti gibbus, kerusakan strukturnya.

Gambar TBC tulang dari pemeriksaan rontgen atau MRI biasanya menunjukkan adanya kerusakan atau pembengkakan pada area tulang belakang yang terinfeksi, serta bisa memperlihatkan tonjolan atau gibus.

Selain itu, gambaran visual ini juga dapat membantu dokter dalam memantau perkembangan penyakit dan menentukan tindakan medisnya. Pada pemeriksaan MRI, penebalan jaringan dan kerusakan pada tulang belakang akibat infeksi juga bisa terlihat jelas.

Sebagai tambahan, pemeriksaan lain untuk memastikan diagnosis adalah biopsi. Tindakan ini berupa pengambilan sampel jaringan tulang belakang kalau ada dugaan terinfeksi. Sampel tersebut kemudian akan dokter analisa untuk melihat apakah ada tanda-tanda bakteri TBC.

Jika hasil tes menunjukkan adanya infeksi, dokter akan memberikan pengobatan yang tepat, yang biasanya melibatkan penggunaan obat-obatan antituberkulosis untuk waktu yang lama. Biasanya, pengobatan antituberkulosis berlangsung selama 6 hingga 9 bulan, dengan kombinasi beberapa jenis obat yang harus dikonsumsi secara teratur.

Berapa lama pengobatan TB ekstraparu, cukup memakan waktu. Begitu pula dengan proses pemulihannya. Dan jaringan atau struktur tulang belakang yang terkena dampak, masih dapat menimbulkan nyeri.

Penyembuhan TBC Tulang Tanpa Operasi?

TBC tulang belakang memang merupakan penyakit yang memerlukan penanganan tepat. Karena jika tanpa pengobatan, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tulang belakang dan bahkan kelumpuhan.

Pengobatan TBC tulang belakang tanpa operasi melibatkan pemberian obat-obatan antituberkulosis (OAT) dalam jangka panjang. Biasanya selama enam bulan atau lebih, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Selain obat-obatan, terapi fisik juga dokter sarankan untuk membantu pemulihan fungsi dan mobilitas tulang belakang. Selama pemulihan, perlu monitor dan follow up secara teratur.

Tanpa operasi memang bisa menjadi salah satu cara menyembuhkan TB tulang belakang. Namun bila nyeri sudah hebat dan progresif atau mengganggu kenyamanan, dokter akan melakukan tindakan. Tindakan ini bertujuan untuk membersihkan nanah/abses tulang belakang, kelainan bentuk tulang belakang, yang mengakibatkan nyeri tulang belakang.

Metode lain adalah dekompresi saraf dengan endoskopi saraf kejepit untuk membebaskan saraf tulang belakang yang kemungkinan terjepit akibat kerusakan bantalan tulang. Mungkin kondisi saraf kejepit ini sudah mengakibatkan kelemahan otot atau lumpuh kaki.

Selain itu, operasi TBC tulang belakang lainnya adalah dengan pemasangan implan atau pasang pen pada tulang belakang. Pemasangan pen ini bertujuan untuk membantu memperbaiki kestabilan tulang belakang yang sempat rusak akibat kuman penyebab TB paru ini.

TBC Tulang Belakang Bisa Sembuh?

Untuk mempercepat proses pemulihan dan mencegah kambuhnya penyakit, perlu menjaga pola makan sehat dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Dokter juga mungkin akan memantau perkembangan kondisi dengan pemeriksaan rutin. Termasuk tes darah dan pemeriksaan radiologi, untuk memastikan bahwa infeksi benar-benar hilang dan tidak ada komplikasi lebih lanjut.

Penyakit Pott Tulang Belakang, Penyebab Benjolan di Tulang Punggung Tengah

Dalam literatur medis, tuberkulosis tulang belakang umumnya dikenal dengan istilah Pott’s disease (tuberculous spondylitis). Nama “Pott’s disease” sesuai dengan nama ahli bedah asal Inggris yang pertama kali mendeskripsikan kondisi ini pada tahun 1799, Sir Percivall Pott.

Menurut referensi medis, Pott’s disease adalah bentuk tuberkulosis yang paling berbahaya pada sistem muskuloskeletal karena dapat menyebabkan kerusakan tulang, deformitas, dan paraplegia.

Selain itu, Pott’s disease juga dikenal sebagai tuberkulosis spondilitis, yang mengacu pada osteomielitis tubuh vertebra dan diskitis intervertebral akibat infeksi Mycobacterium tuberculosis

 

Tinggalkan Balasan