Bolehkah saraf terjepit diurut, menjadi pertanyaan yang sering muncul dalam kalangan banyak orang yang menduga dirinya mengalami gejala-gejala saraf kejepit.
Saraf kejepit terjadi ketika tekanan atau jepitan pada saraf tulang belakang yang menimbulkan rasa sakit, kebas, atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh. Misalnya saja pinggang nyeri sebelah kiri sampai bokong. Atau kaki kanan kebas kesemutan sampai ujung jari kaki.
Biasanya kondisi ini terjadi pada area leher, punggung, atau pinggang. Banyak juga yang mencari metode lain untuk mengatasi saraf kejepit dengan cara pijat saraf kejepit atau urut. Kadang ada yang merasa urut ini menjadi solusi bagaimana cara memulihkan saraf kejepit. Bahkan mencari tukang urut saraf kejepit atau mencari tahu letak titik pijat refleks saraf kejepit, misalnya titik pijat saraf kejepit leher.
Pijat Saraf Kejepit
Pada umumnya, pijat dapat membantu meredakan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan memberikan kenyamanan atau relaksasi. Namun, saat saraf terjepit, tidak semua jenis pijat aman dan efektif untuk mengatasi kondisi ini. Untuk mengetahui apakah saraf kejepit bisa diurut, penting untuk memahami penyebab dan jenis saraf kejepit yang terjadi.
Saraf kejepit terjadi ketika ada tekanan berlebihan pada saraf, baik karena hnp, peradangan, menyempitnya rongga tulang belakang, tumor atau infeksi tulang belakang. Kondisi ini seringkali menyebabkan rasa sakit yang tajam, mati rasa, atau kelemahan pada area yang terkena.
Pijat dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat oleh otot tegang, tetapi jika tekanan pada saraf akibat adanya masalah struktural, seperti hernia atau stenosis, pijat sembarangan justru bisa memperburuk keadaan.
Cara Pijat Saraf Kejepit di Pinggang
Salah satu area tubuh yang sering terpengaruh oleh saraf kejepit adalah pinggang, atau lebih tepatnya segmen lumbar tulang belakang. Jika saraf kejepit di pinggang, cara pijat saraf kejepit di pinggang bisa memberikan bantuan sementara untuk mengurangi rasa sakit dan ketegangan.
Pijat di kaki, betis atau area yang jauh dari titik jepitan, mungkin bisa dicoba. Hindari lakukan pijat atau memberi tekanan pada area yang terjepit, misalnya pinggang, leher, saaf kejepit bokong.
Terapis pijat atau fisioterapis bersertifikat akan menggunakan teknik yang lembut untuk mengurangi ketegangan otot tanpa memberikan tekanan langsung pada saraf yang terjepit. Teknik seperti pemijatan dengan gerakan melingkar, tekanan ringan pada titik akupresur, atau peregangan lembut dapat membantu mengurangi gejala saraf kejepit. Bukan sebagai cara menyembuhkan saraf kejepit.
Namun, jika penyebab saraf kejepit adanya kondisi lain seperti hernia atau stenosis, teknik pijat yang salah terutama dengan tekanan yang terlalu kuat bisa berisiko memperburuk kondisi tersebut. Oleh karena itu, berkonsultasi dengan dokter atau ahli fisioterapi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan pijat.
Bolehkah Saraf Terjepit Diurut?
Pijat sembarangan, terutama pada kasus saraf kejepit, dapat menyebabkan berbagai dampak buruk. Terutama pijat dengan tekanan yang terlalu kuat atau teknik yang tidak tepat, pijat bisa menyebabkan:
- Memperburuk beban pada saraf yang sudah dalam kondisi terjepit, sehingga rasa sakit bisa menjadi lebih parah dan memperlambat proses penyembuhan.
- Cedera lebih lanjut pada otot, ligamen, atau struktur tulang belakang, yang justru memperburuk kondisi saraf kejepit.
- Kerusakan pada struktur Tulang Belakang: Jika saraf kejepit akibat adanya hnp, pijat yang tidak hati-hati dapat menyebabkan diskus hernia tergeser lebih jauh, memperburuk kompresi pada saraf.
- Perburukan Kondisi: Jika pijat sembarangan tanpa pengetahuan tentang kondisi medis yang mendasari saraf kejepit, bisa saja pijat tersebut memperburuk masalah lain seperti peradangan, stenosis, atau infeksi yang tidak terdiagnosis.
Bolehkah Saraf Terjepit Diurut?
Jika sudah ada gambar HNP pada hasil pemeriksaan MRI saraf kejepit, ada beberapa cara urut saraf kejepit yang bisa membantu meredakan gejalanya. Namun harus hati-hati.
- Pijat dengan Tekanan Lembut dan ringan hingga sedang untuk membantu membuat otot-otot menjadi relaksasi sehingga dapat mengurangi ketegangan otot tanpa menekan saraf itu sendiri.
- Peregangan Otot: membantu memperbaiki fleksibilitas otot dan mengurangi ketegangan yang menyebabkan saraf terjepit. Peregangan juga dapat membantu meningkatkan atau memperbaiki aliran darah ke area yang kemungkinan mengalami peradangan.
- Pijat Refleksi: yang menargetkan titik-titik tertentu di tubuh, seperti kaki atau tangan, dapat membantu merangsang proses penyembuhan secara alami. Meskipun tidak langsung menyentuh area saraf yang terjepit, teknik ini dapat mengurangi rasa sakit dan ketegangan secara keseluruhan. Ingat, tetap perlu hati-hati.
- Pijat dengan Minyak tertentu atau krim hangat: seperti mengandung mentol atau eucalyptus dapat memberikan efek dingin dan menenangkan pada area yang sakit.
Saraf Kejepit Bisa Sembuh dengan Cara Apa?
Saraf kejepit dapat sembuh dengan berbagai cara, terutama jika metode pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Selain fisioterapi dan obat-obatan, ada beberapa tindakan medis yang tergolong minimally invasive yang dapat membantu penyembuhan saraf kejepit, terutama bagi mereka yang tidak merespons terapi konservatif, misalnya fisioterapi, obat, kompres saraf kejepit (panas atau dingin).
Bagaimana cara menyembuhkan saraf saya yang terjepit, ada beberapa metode new tech yang dapat dokter lakukan segera dan perbaikan gejala saraf kejepit bisa langsung terasa.
- Epidural Steroid Injection: kortikosteroid ini berguna untuk membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit di sekitar saraf yang terjepit. Prosedur ini efektif untuk meredakan nyeri dalam waktu singkat dan memungkinkan pasien untuk melakukan terapi fisik dengan lebih nyaman.
- Radiofrekuensi Ablasi: adalah prosedur yang menggunakan energi gelombang radio untuk menghasilkan panas yang dapat merusak jaringan saraf penyebab rasa sakit. Ini membantu mengurangi transmisi rasa sakit dari saraf yang terjepit.
Saraf Kejepit Sembuh dengan Cara Apa?
3. Kateter Racz: atau kateter saraf kejepit adalah prosedur minimal invasif yang menggunakan kateter untuk mengakses area yang terjepit dan memberikan obat langsung ke area tersebut, termasuk untuk mengurangi tekanan pada saraf. Prosedur ini sering menjadi pilihan sembuh untuk herniated nucleus pulposus (HNP) atau stenosis spinal yang lebih parah.
4.Laser PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression): Laser saraf kejepit adalah prosedur yang menggunakan sinar laser untuk mengurangi ukuran diskus yang sudah mulai menonjol. Laser bekerja dengan cara menyerap kadar air berlebihan pada bantalan tulang. Sehingga ukurannya menciut dan tidak lagi menjepit saraf. Ini adalah metode yang lebih baru dengan pemulihan yang cepat daripada pembedahan terbuka.
5. Endoskopi Tulang Belakang Biportal (BESS PLUS): teknik ini menggunakan dua sayatan kecil sehingga dokter dapat menghilangkan tonjolan bantalan tulang belakang lebih optimal. Proses penyembuhannya lebih cepat tak perlu cuti lama bagi para pekerja yang ingin sembuh dari saraf kejepit dengan BESS.
Pengobatan minimal invasif ini bisa menjadi solusi yang sangat efektif bagi mereka yang tidak ingin menjalani prosedur pembedahan besar atau bagi mereka yang tidak merasakan perbaikan dari pengobatan konservatif.
Bolehkah Saraf Terjepit Diurut?
Apakah Syaraf Kejepit Pinggang Bisa Diurut?
Bila dokter sudah memastikan gejala yang muncul karena adanya jepitan di saraf tulang belakang, sebaiknya jangan lakukan pijat secara sembarangan. Kondisi saraf tulang belakang yang terjepit tidak menjadi anjuran untuk urut karena bisa memperburuk kondisi yang ada. Penekanan pada bagian yang alami jepitan saraf, kemungkinan dapat mengakibatkan peradangan dan cedera lebih dalam.
Apakah Saraf Kejepit Bisa Sembuh dengan Pijat?
Apakah pijat atau urut dapat mengatasi saraf kejepit, pijat hnp atau urut saraf kejepit tidak dapat menyembuhkan saraf kejepit. Metode pijat hanya sebagai alat bantu untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan memberikan rasa relaksasi. Tidak menghilangkan sumber penyebabnya yakni jepitan pada saraf tulang belakang.