Cara Menyembuhkan Saraf Kejepit di Leher, dengan BESS Cervical Salah Satunya

 

Cara menyembuhkan saraf kejepit di leher kini sudah ada beberapa pilihannya. Pilihan ini akan direkomendasikan oleh dokter di pusat pengobatan hnp Jakarta sesuai dengan hasil MRI. Jangan sepelekan kondisi ini karena akibat saraf kejepit di leher tidak main-main loh. Kualitas hidup bisa menurun dan menganggu ragam aktivitas.

Saraf kejepit di leher, atau dalam istilah medisnya herniated nucleus pulposus (HNP) cervical. Kondisi ini terjadi ketika cakram tulang belakang di leher mengalami kerusakan sehingga menyebabkan tekanan pada akar saraf. Saraf kejepit leher bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.

Apa yang terjadi jika saraf kejepit di leher dibiarkan? Gejalanya bisa memburuk. Bisa saja menimbulkan terganggunya fungsi buang air besar dan berkemih. Bahkan disfungsi ereksi sampai kelumpuhan bisa menjadi dampak terburuknya.

Gejala dan Ciri ciri Saraf Kejepit di Leher

Saraf kejepit di leher dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk nyeri leher yang tajam dan mendalam, kelemahan otot, kesemutan atau mati rasa pada tangan dan jari, serta sulit menggerakkan leher dengan bebas. Beberapa orang juga melaporkan gejala tambahan seperti pusing, sakit kepala, dan bahkan masalah keseimbangan.

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat mengindikasikan adanya saraf kejepit di leher, termasuk nyeri yang menjalar dari leher hingga lengan, kelemahan otot pada tangan dan lengan, serta kesulitan dalam mengangkat atau memegang benda-benda ringan.

Kesemutan di ujung jari tangan juga bisa menjadi gejalanya. kalau dibiarkan, telapak tangan tidak bisa lagi menggenggam benda dengan baik.

Saraf leher terjepit (HNP cervical) dapat menyebabkan pusing. Tekanan pada saraf-saraf di leher dapat memengaruhi keseimbangan dan koordinasi tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sensasi pusing atau vertigo.

Penyebab Saraf Kejepit di Leher

Saraf kejepit di leher dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera leher, postur tubuh yang buruk, mengangkat benda-benda berat dengan cara yang salah, atau penuaan alami tulang. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat, seperti kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik, sering menunduk dalam waktu lama juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.

Saraf Kejepit di Leher karena Apa?

Saraf kejepit di leher biasanya disebabkan oleh perubahan degeneratif pada tulang dan bantalannya. Proses penuaan alami, pernah alami cedera, atau kondisi medis tertentu seperti osteoarthritis, dapat menyebabkan pergeseran bantalan tulang leher, yang pada gilirannya bisa menekan akar saraf. Inilah penyebab terjadinya saraf leher kejepit.

Saraf Kejepit di Leher Kanan

Saraf kejepit di leher dapat terjadi di bagian mana pun dari tulang leher, termasuk di sisi kanan. Gejala saraf kejepit di leher kanan tidak jauh berbeda dengan gejala pada umumnya, tetapi lokasi nyeri dan kelemahan otot biasanya terkonsentrasi di sisi kanan tubuh.

Apa itu HNP Cervical (C5-C6)

HNP cervical pada level C5-C6 mengacu pada kondisi ketika bantalan tulang antara tulang leher kelima (C5) dan keenam (C6) mengalami herniasi (menonjol). Hal ini dapat menyebabkan tekanan pada akar saraf di daerah tersebut, yang menghasilkan gejala saraf kejepit di leher.

 

Bagaimana Cara Menyembuhkan Saraf Kejepit di Leher

  1. Istirahat dan Pembatasan Aktivitas: Istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas yang memicu nyeri dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf.
  2. Terapi Fisik: Fisioterapi dapat membantu meredakan nyeri dan memperkuat otot-otot leher.
  3. Penggunaan obat penghilang nyeri dan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) di bawah pengawasan dokter dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
  4. Penggunaan kompres panas atau dingin pada area leher dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.
  5. Melakukan latihan-latihan untuk memperbaiki postur tubuh dapat membantu mengurangi tekanan pada leher.
  6. Dalam kasus yang parah dan tidak merespons terhadap pengobatan konservatif, pembedahan untuk mengatasi saraf kejepit mungkin diperlukan.

Fisioterapi Saraf Kejepit 

Fisioterapi adalah salah satu pendekatan pengobatan yang efektif untuk mengatasi gejala terkait saraf kejepit di leher. Dokter akan memberikan suatu program latihan khusus untuk memperkuat otot-otot leher, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur.

Apakah saraf kejepit di leher bisa sembuh dengan fisioterapi. Ini akan tergantung pada beberapa faktor, seperti ringan beratnya jepitan, berapa level jepitan yang terjadi dan kondisi lainnya.

Untuk menghilangkan gejala secara tuntas, tonjolan bantalan tulang perlu hilang sehingga tak lagi menekan.

Penanganan HNP Cervical

Ada beberapa prosedur medis yang dapat menjadi solusi atau sebagai cara sembuh dari jepitan saraf tulang belakang. Salah satunya adalah Anterior Cervical Discectomy and Fusion (ACDF). ACDF adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengatasi kondisi kejepitan saraf di leher, terutama yang disebabkan oleh herniated nucleus pulposus (HNP) cervical.

Dalam prosedur ACDF, dokter bedah mengakses tulang belakang leher melalui sayatan di bagian depan leher dan mengangkat cakram yang rusak atau mengalami herniasi. Kemudian, mereka menyatukan dua tulang belakang yang berdekatan menggunakan graft tulang atau implan, yang memungkinkan tulang-tulang tersebut menyatu dan membentuk struktur yang stabil.

Selain ACDF, ada juga prosedur intervensi non-bedah yang dapat dokter anjurkan untuk mengatasi kejepitan saraf di leher, seperti kateterisasi Racz. Kateterisasi Racz adalah prosedur intervensi yang melibatkan penggunaan kateter khusus untuk memberikan obat-obatan khusus untuk menghilangkan perlekatan struktur yang mungkin menjadi penyebab jepitan.

Cara Menyembuhkan Saraf Kejepit di Leher, dengan Endoskopi BESS

Tindakan berikutnya adalah tindakan BESS cervical. Endoskopi BESS (biportal endoscopic spine surgery) untuk mengatasi jepitan pada saraf leher atau hnp cervical. Dengan menggunakan dua sayatan (biportal), lapang pandang dokter menjadi lebih luas dan dapat menghilangkan tonjolan bantalan tulang. Dengan ini, saraf leher pun menjadi bebas.

Prosedur-prosedur medis ini sebaiknya dilakukan oleh tim medis yang berpengalaman dan terampil. Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur apapun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf yang dapat memberikan evaluasi mendalam terhadap kondisi leher dan merencanakan penanganan yang sesuai. Selain itu, setiap prosedur medis memiliki risiko dan manfaatnya sendiri, sehingga pasien sebaiknya memahami dengan baik tentang prosedurnya serta bagaimana cara mencegah saraf kejepit kambuh kembali.

Penting juga untuk mencatat bahwa setiap pasien memiliki kondisi yang unik, sehingga pendekatan penanganan akan dokter sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi medis spesifik masing-masing individu. Diskusi terbuka dan jelas dengan tim medis dapat membantu pasien

Tinggalkan Balasan