Gejala Saraf Kejepit di Leher dan Apa Penyebab Saraf Terjepit Leher?

Gejala saraf kejepit di leher belakang mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya. Bahkan kadang ciri ciri saraf kejepit di leher sering disalahartikan hanya sebagai ketegangan otot leher saja.

Saraf kejepit bahasa medisnya adalah pinched nerve. Kondisi jepitan saraf di leher ini dikarenakan adanya tekanan atau terjepitnya saraf di area leher akibat menonjolnya bantalan tulang belakang.

Tonjolan ini lambat laun akan menjepit saraf. Jadi kadang saraf kejepit leher bahasa medisnya dikenal dengan herniated nucleus pulposus atau hernia nukleus pulposus (HNP).

HNP cervical adalah sebutan saraf kejepit di leher kanan atau saraf kejepit di leher kiri. Sedangkan nama lain saraf kejepit pinggang adalah HNP lumbal.

Saraf kejepit penyebab serangkaian gejala. Hal ini bergantung pada titik jepitan dan ringan beratnya derajat jepitan. Kadang kalau ringan gejala saraf kejepit di leher tidak menimbulkan gejala.

Gejala Saraf Leher Terjepit

Mungkin masih ada yang mengira, hanya nyeri yang muncul akibat saraf kejepit. Padahal ada gejala lainnya yang mungkin menyertainya, atau apa yang dirasakan saraf kejepit di leher, antara lain:

  • Rasa kebas tangan kiri, kebas tangan kanan, kebas kesemutan di tangan bisa muncul
  • Nyeri di salah satu sisi tubuh dan menjalar
  • Terasa kesemutan
  • Melemahnya otot
  • Gejala bisa memburuk saat bergerak, misalnya memutar kepala atau leher
  • Nyeri juga bisa terasa sampai di tulang belikat

Gimana rasa sakit saraf kejepit, biasanya dirasakan nyerinya seperti ditusuk jarum atau terbakar. Terasa hanya di salah satu sisi.

Saraf terjepit menyebabkan pusing juga bisa muncul di sebagian penderitanya. Kesemutan dan kebas juga bisa muncul di ujung jari tangan.

Apa yang Menyebabkan Saraf Kejepit di Leher

Beratnya aktivitas atau posisi tidur yang salah, kadang juga bisa mengakibatkan sakit leher. Leher belakang kanan sakit, dari kepala bagian bawah sampai bahu memang bisa saja menimpa siapapun. Dan mungkin leher sakit sebelah kiri bisa pulih sendiri. Tetapi kalau tidak kunjung pulih, atau kambuh lagi, bisa saja hal ini kemungkinan ada saraf kejepit leher.

Penyebab saraf kejepit di leher ada beberapa faktor. Proses menuanya seseorang, bantalan tulang leher menonjol, dan postur tubuh buruk yang dapat memberikan beban berlebihan pada tulang leher. Selain itu, cedera langsung di leher (akibat kecelakaan kendaraan bermotor atau cedera akibat olahraga) bisa menjadi penyebabnya.

Infeksi, tumor, dan menyempitnya rongga di ruas tulang leher atau stenosis cervical, juga bisa membuat saraf kejepit di leher.

Akibat saraf kejepit di leher yang tidak ditangani dengan tepat, dapat mengakibatkan kerusakan saraf  yang nantinya dapat mengganggu fungi berkemih atau buang air besar. Pada laki-laki bisa mengakibatkan disfungsi ereksi. Bahkan kelumpuhan bisa menjadi risiko terburuknya.

Cara Menyembuhkannya, Kini dengan Apa?

Saraf kejepit di leher apa bisa sembuh merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan saat datang berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf kejepit atau dokter yang berpengalaman mengatasi saraf kejepit tanpa operasi.

Pertanyaan yang juga sering diajukan adalah apakah saraf kejepit di leher harus dioperasi terbuka.

Kini dengan hadirnya endoskopi saraf kejepit atau endoskopi tulang belakang BESS. Endoskopi biportal ini adalah generasi terbaru dengan menggunakan dua akses. BESS singkatan dari biportal endoscopic spine surgery.

Sebagai tindakan operasi bantalan tulang leher, dapat menggunakan endoskopi BESS, yakni BESS cervical. Yang proses pemulihannya lebih cepat.

BESS cervical akan membebaskan jepitan saraf yang ada di ruas leher.  Biasanya pada leher, jepitan terjadi di ruas leher HNP C4-C5, HNP C5-C6, dan C6-C7.

Tinggalkan Balasan