Jenis HNP atau Macam Macam HNP Membuat Gejalanya Berbeda

Jenis HNP akan menimbulkan gejala yang berbeda. Begitu pula Lokasi dan titik jepitan serta ringan beratnya derajat (grade hnp) dapat menjadi penentu gejala yang akan muncul. Lokasi, misalnya hnp lumbal 4 5 dan hnp l5 s1 akan berbeda gejalanya dengan hnp leher.

L5 S1 tulang belakang merupakan salah satu ruas vertebra yang bantalan tulang belakangnya rentan tak kuat lagi menahan beban berlebihan. Dampaknya bisa membengkak dan akhirnya bocor merembes dari cincin pelindungnya (annulus fibrosus).

Jenis HNP

HNP singkatan dari herniated nucleus pulposus (herniasi nukleus pulposus/hnp atau herniated disc). Masalah hernia nukleus pulposus (HNP) merupakan kondisi saat bantalan ruas tulang belakang (diskus intervertebralis) melejit dari tempat semula sampai menghimpit saraf tulang belakang. Inilah proses patofisiologi hnp atau bagaimana terjadinya hnp.

Istilah awamnya adalah syaraf terjepit pinggang atau saraf pinggang terjepit. Jepitan pada saraf tulang belakang ini mengakibatkan gejala nyeri punggung bawah (pinggang) atau nyeri pada leher, tergantung lokasi terjadinya HNP.

Jenis hnp ada HNP sentral dan HNP lateral. Pada lokasi sentral dapat mengakibatkan paraparesis flasid, parestesia dan retensi urine. Kalau yang lateral dapat memunculkan gejala nyeri dan nyeri tekan pada punggung bawah, tengah bokong dan betis, belakang tumit dan telapak kaki. Kekuatan meluruskan jari kelima kaki berkurang.

Melemahnya jaringan sekitar bantalan tulang belakang kemungkinan menjadi penyebab hnp terjadi dimana, yang tersering adalah HNP lumbal (saraf kejepit pinggang) atau HNP cervical (saraf leher kejepit).

Proses degeneratif atau proses alami menuanya seseorang dapat membuat cairan yang terkandung di bantalan tulang semakin menipis sehingga mengurangi kelenturan bantalan tulang belakang. Akibat kondisi ini tulang belakang menjadi rentan terhadap cedera. Inilah penyebab hnp lumbal.

Selain akibat usia, gerakan berulang, mengangkat/mendorong/menarik beban berat dengan postur buruk bisa saja menyumbang beban berlebihan pada bantalan tulang (nukleus pulposus). Nah kalau saja beban ini terlalu berat dan berulang, dapat mencederai annulus dan akhirnya menonjol atau herniasi. Tak hanya ini. Penyebab HNP juga dapat terjadi akibat jatuh atau tulang belakang terbentur keras.

Grade HNP Ada Berapa?

Ada empat grade atau derajat hnp sesuai kondisi tonjolannya. Grade I (derajat 1), nukleus tampak menonjol ke salah satu arah tanpa kerusakan annulus. Untuk grade II (derajat 2), bantalan tulang sudah lebih menonjol tetapi belum melejit atau masih ada di dalam cincin pelindungnya (annulus fibrosus).

Sedangkan grade III (derajat 3) atau tahap esktrusi, nukleus sudah mulai bocor dan mencapai salah satu ligamentum di dekatnya. Grade IV (derajat 4), atau tahap sekuestrasi, bantalan tulang sudah menembus ligamentum longitudinal posterior. Grade III dan grade IV ini merupakan kondisi hernia yang sesungguhnya.

Apa yang Dirasakan Penderita HNP?

Ketika bantalan tulang belakang (diskus intervertebralis/intervertebralis disc) masih posisi sedikit menonjol atau belum bocor dari cincinnya dan belum menekan saraf, mungkin nyeri pinggang ringan mulai muncul. Atau belum terasa ada nyeri.

Tetapi kalau sudah sampai menekan saraf tulang belakang, mulailah muncul gejala terkait lokasi dan berapa banyak ruas yang terjepit. Misalnya L4-L5 saja atau juga ada jepitan saraf tulang belakang di level L5-S1.

HNP yang menghimpit saraf pada ruas leher, dikenal dengan istilah HNP cervical. Misalnya HNP c5-c6 atau hnp c4-c5. Gejalanya yang bisa muncul antara lain nyeri menjalar dari leher, bahu sampai lengan atau tulang belikat. Disertai dengan kesemutan, terasa seperti terbakar pada salah satu lengan.

HNP lumbal (hnp lumbalis), contohnya L4-L5 atau HNP L5-S1, gejala yang dapat muncul antara lain nyeri akan terasa di area pinggang, bokong dan menjalar sampai betis dan kaki. Kesemutan, kebas/baal sampai kelemahan otot tungkai akan menyertai nyeri seperti tertusuk. Rasa ini biasanya akan muncul di salah satu sisi saja.

Jenis HNP Ada Apa Saja?

HNP cervical atau HNP lumbal, rasa nyeri akan terasa memburuk saat penderitanya batuk, bersin atau mengejan.

Nyeri menjalar dari pinggang sampai tungkai dan melemahnya kekuatan otot tungkai kiri dapat mengakibatkan keterbatasan melakukan beragam aktivitas harian. Karena bisa juga mengakibatkan sulit atau nyeri saat mengubah posisi misalnya bangun dari tempat tidur, duduk ke berdiri, dan berjalan jauh.

Gambar penyakit hnp akan tampak pada hasil pemeriksaan penunjang radiologis, misalnya MRI saraf kejepit. Dengan mengevaluasi hasil MRI HNP, dokter dapat memberikan pengobatan saraf kejepit yang sesuai berdasarkan jumlah atau berapa ruas jepitan, dan lokasi.

Apakah HNP Harus Dioperasi?

Pertanyaan ini sering muncul saat berkonsultasi dengan dokter saat merasakan sakit pinggang kiri dan kesemutan kaki kiri yang tak kunjung sembuh setelah selesai menjalani program fisioterapi hnp lumbal.

Bila masih ringan, saraf kejepit bisa sembuh sendiri dengan perubahan gaya hidup dan memperbaiki postur tubuh, menurunkan berat badan bila kelebihan, dan rajin berolahraga.

Ketika jepitan sudah parah, kemungkinan saraf kejepitnya memerlukan tindakan lebih lanjut untuk membebaskan jepitan dengan terknologi dekompresi.

Jenis operasi hnp kini juga ada yang tanpa operasi. Teknologi operasi hnp sudah semakin maju dengan hadirnya endoskopi tulang belakang yang mirip dengan endoskopi lambung. Tetapi ini dokter gunakan untuk tulang belakang. Kini sudah ada spine endoscopy BESS atau BESS endoscopy. Biaya endoskopi BESS atau persiapan sebelum operasi saaf kejepit bisa bertanya langsung saat berkonsultasi dengan dokter spesialis hnp yang sudah berpengalaman.

Ada yang bertanya juga apakah endoskopi BESS ditanggung bpjs juga bisa ditanyakan saat berkonsultasi.  Berapa lama operasi saraf kejepit kini sudah lebih singkat (dengan adanya endoskopi BESS) dibandingkan dulu yang memerlukan operasi terbuka.

Terapi Saraf Kejepit

Kini tanpa rawat inap juga sudah memungkinkan, misalnya epidural steroid injection atau suntik saraf kejepit yang dapat membantu mengatasi nyeri. Laser saraf kejepit atau laser PLDD (percutaneous laser disc decompression) juga bisa menjadi salah satu solusi sembuh dari hnp.

Radiofrekuensi ablasi (RFA) juga dapat membantu mengatasi nyeri akibat adanya saraf tulang belakang yang terjepit. Ada juga kateter saraf kejepit yang lentur berukuran mini (kateter Racz/RACZ catheter) menjadi perangkat andalan dokter untuk mengalirkan obat khusus ke titik nyeri dengan tepat sehingga nyeri akan mereda.