Kaki kiri kesemutan terus atau kenapa kaki kesemutan terus menerus bisa saja membuat rasa khawatir. Apalagi kalau kesemutan di kaki tidak hilang-hilang disertai dengan rasa kebas, mungkin menjadi salah satu tanda ada gangguan pada tulang belakang.
Kaki Kiri Kesemutan Terus?
Kesemutan dan kaki kebas adalah gejala yang sering kali diabaikan. Karena merasa kaki kesemutan sebelah kiri menghilang saat mengganti posisi.
Tetapi kalau sampai membuat rasa telapak kaki terasa tebal dan kesemutan atau telapak kaki kesemutan terus menerus bisa menjadi indikator dari adanya masalah pada saraf, terutama saraf yang mungkin terjepit.
Gejala Kesemutan dan Kaki Kebas
Kesemutan adalah sensasi aneh yang terjadi pada kulit, terasa seperti jarum-jarum kecil menusuk-nusuk atau kadang terasa seperti gatal-gatal.
Kaki kebas adalah sensasi mati rasa atau kehilangan sensasi pada kaki. Kedua gejala ini bisa muncul bersamaan dan sering terjadi di area ekstremitas tubuh, seperti tangan, kaki, lengan, atau paha.
Penyebab Kaki Kebas dan Cara Mengatasinya
Ada serangkaian faktor yang dapat mengakibatkan kaki kiri kesemutan terus. Bisa saja kondisi medis, tekanan atau jepitan pada saraf, atau masalah sirkulasi.
Umumnya, gejala ini merupakan salah satu gejala saraf kejepit. Ada kondisi lain yang juga bisa menyebabkan rasa ini.
-Herniated Nucleus Pulposus (HNP): HNP terjadi ketika bantalan cakram tulang belakang menonjol keluar dan menekan saraf di sekitarnya. Tekanan pada saraf ini bisa menyebabkan kesemutan dan kaki kebas, dan bahkan kadang ada nyeri.
-Stenosis Spinal atau penyempitan saluran tulang belakang. Menyempitnya rongga ini dapat menjepit saraf dan menyebabkan beragam gejala termasuk sensasi kesemutan dan kaki kebas, terutama saat berjalan atau berdiri.
-Pengapuran Tulang Belakang: Proses penuaan alami dapat menyebabkan pengapuran sehingga bisa saja lama kelamaan menekan saraf tulang belakang.
-Cedera Tulang Belakang: seperti patah tulang atau dislokasi, dapat menyebabkan terjepitnya saraf tulang belakang dan akhirnya dapat menekan saraf.
-Sindrom Piriformis: Piriformis adalah otot yang terletak dalam panggul dan bisa menekan saraf ischiadicus. Tertekannya saraf ini bisa juga menyebabkan kesemutan dan kaki kebas, terutama di bagian belakang paha.
-Ketegangan Otot: Otot yang tegang atau spasme di sekitar area tulang belakang bisa menekan saraf, menghasilkan sensasi kesemutan dan kaki kebas.
-Penyakit Diabetes: Diabetes dapat merusak saraf (neuropati), yang bisa mengakibatkan kesemutan dan kebas di kaki kanan.
-Tekanan Saraf Pada Lutut: Tekanan saraf pada lutut, seperti sindrom popliteal, juga bisa menyebabkan kaki kebas dan kesemutan.
Penanganan Kesemutan dan Kaki Kebas akibat Saraf Kejepit
-Pengobatan Non-Bedah: Dalam kasus ringan, terapi fisik, latihan peregangan, dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dapat membantu meredakan gejala. Terapis fisik juga dapat memberikan teknik peregangan dan latihan yang bisa membantu merelaksasi otot dan mengurangi tekanan pada saraf.
-Pembedahan: Jika gejala menjadi parah dan tidak merespons terhadap pengobatan non-bedah, pembedahan mungkin diperlukan. Pembedahan saraf kejepit kini bisa dilakukan dengan sayatan kecil. Sayatan kecil endoskopi BESS dapat menjadi salahs atu solusi cara mengatasi kaki kiri kesemutan. Sayatan kecil ini sudah cukup agar dokter dapat mengikis bantalan tulang yang menonjol. Setelahnya, saraf tidak lagi terjepit dan gejala hilang.
-Obat Penghilang Nyeri: untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mengatasi kesemutan dan kaki kebas.
-Perubahan Gaya Hidup: Memperbaiki postur tubuh, menghindari duduk dalam posisi yang tidak nyaman, dan menjaga berat badan sehat dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan saraf.
Pencegahan Kesemutan dan Kaki Kebas akibat Saraf Kejepit
Meskipun tidak selalu dapat dihindari, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko kesemutan dan kaki kebas akibat saraf kejepit:
-Menghindari Posisi Tubuh yang Tidak Nyaman: Jangan duduk atau berdiri dalam posisi yang tidak nyaman untuk waktu yang lama. Pilih kursi yang mendukung postur tubuh yang baik.
-Oahraga Teratur: Latihan fisik teratur, terutama latihan yang memperkuat otot-otot inti dan punggung, dapat membantu menjaga fleksibilitas tulang belakang dan mengurangi risiko saraf kejepit.
-Pergantian Posisi: lakukan pergantian posisi secara teratur untuk mengurangi tekanan pada saraf.
-Pemantauan Kesehatan: Individu dengan faktor risiko, seperti diabetes, sebaiknya memantau kesehatan mereka secara teratur dan mengontrol kadar gula darah untuk mengurangi risiko neuropati diabetik.
Nyeri Menjalar Dari Pinggang ke Bokong Sampai Kaki
Menjalarnya nyeri pinggang ke arah kaki atau ujung jari tangan dapat menjadi pembeda antara nyeri akibat saraf terjepit dan nyeri akibat ketegangan otot.
Bahkan nyeri bokong sampai kaki kanan juga menjadi salah satu keluhan yang sering dilontarkan saat konsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan saraf kejepit secara komprehensif agar dapat menjawab pertanyaan kenapa sakit punggung menjalar ke kaki. Untuk menegakkan diagnosis hnp dokter akan menilai hasil pemeriksaan radiologis MRI.
Saraf kejepit pinggang atau HNP lumbal, misalnya hnp l4-l5 atau hnp L5-S1 dapat menimbulkan nyeri. Nyeri akan terasa seperti menusuk atau terbakar.
Rasa nyeri tak hanya di pinggang. Tetapi lama kelamaan menjalar sampai kaki. Tentunya kalau keluhan kaki kiri kesemutan terus dialami oleh seseorang yang memiliki mobilitas tinggi, tentu akan terusik.
Cara Menghilangkan Kesemutan di Kaki
Kini sudah banyak cara mengatasi kaki kiri kesemutan, terutama yang penyebabnya adalah HNP. Bahkan bisa tanpa rawat inap dan kadang bisa dilakukan segera.
Semua solusi ini dapat dokter rekomendasikan sesuai dengan hasil pemeriksaan MRI dan fisik tentunya. Tergantung juga berapa level jepitan terjadi, berat ringannya jepitan, lokasinya (hnp lumbal atau hnp cervical), dan gambar saraf kejepit di kaki yang tampak di MRI.
Harga operasi saraf kejepit juga akan bergantung pada faktor tadi. Usia, derajat ringan atau berat, faktor penyakit penyerta, dan kondisi tulang belakang merupakan beberapa faktor yang mungkin menentukan tingkat keberhasilan operasi saraf kejepit.