Apa Itu Endoskopi BESS Tulang Belakang

Biportal Endoscopic Spine Surgery (Endoskopi BESS) merupakan salah satu prosedur minimally invasive (sayatan sekitar 0,5 cm) untuk mengatasi masalah saraf terjepit tulang belakang.

Teknologi endoskopi tulang belakang kini menjadi salah satu solusi untuk membantu mengatasi saraf terjepit, dengan menghilangkan bantalan tulang yang menonjol sehingga tidak lagi menjepit saraf tulang belakang. Namun perlu Anda ketahui generasi teknologi alat endoskopi tulang belakang juga mengalami perkembangan.

Di Sigma Brain and Spine Center RS Jakarta, teknologi Endoskopi BESS sudah digunakan sejak tahun 2020 oleh Dr dr Wawan Mulyawan SpBS(K), Subspes.N-TB, FINSS, FINPS, AAK dan Tim. Utamanya untuk mengatasi masalah saraf kejepit di pinggang hingga saraf kejepit leher.

Jenis Endoskopi Tulang Belakang

  • Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD), untuk saraf terjepit ada sejak tahun 1970.
  • Percutaneous Stenoscopic Lumbar Decompression (PSLD), untuk saraf terjepit ada sekitar tahun 1990. Salah satu yang popular digunakan adalah endoskopi joimax, yang juga sebelumnya pada tahun 2017 sempat digunakan oleh Dr Wawan Mulyawan.
  • Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS), untuk saraf terjepit ada di tahun 2010. Merupakan teknologi yang lebih anyar menyempurnakan kekurangan teknologi endoskopi PELD dan PSLD yang ada sebelumnya. Joimax sebagai merk dagang internasional untuk alat endoskopi tulang belakang, melalui situs resminya baru-baru ini juga meluncurkan biportal endoscopic surgery atau joimax seri BESS.

Keunggulan Teknologi BESS

  • Hanya memerlukan sayatan 5 mm (lebih kecil dari uniportal endoskopi. Karena tidak menggunakan selongsong statis tempat kamera, dan instrumen digunakan saat melakukan tindakan)
  • Bius lokal untuk kasus lumbal pada pasien yang tidak dapat mentolerasi bius umum. Sementara cervical menggunakan bius umum untuk keamanan dan kenyamanan dokter saat melakukan tindakan (pasien tidak bergerak).
  • Proses pemulihan cepat
  • Tindakan dekompresi lebih luas dibandingkan PSLD
  • Pasca tindakan nyeri hilang tanpa perlu suntik transforaminal dengan obat anti nyeri.

Keunggulan Teknologi Endoskopi BESS RS Jakarta

Teknologi Endoskopi BESS Sigma Brain And Spine Center Rumah Sakit Jakarta memiliki beragam keunggulan dalam menuntaskan syaraf kejepit, antara lain:

  • Proses tindakan lebih singkat
  • Dapat dilakukan untuk masalah HNP Lumbal, Thorakal hingga Cervical
  • Proses pemulihan cepat sehingga bisa langsung beraktivitas
  • Angka keberhasilan tinggi mencapai 95%
  • Tidak melukai jaringan sekitarnya
  • Tim dokter bedah saraf terbanyak melakukan tindakan Endoskopi BESS di Indonesia (di nahkodai Dr Wawan Mulyawan)
  • Memiliki ruang rawat inap, pasca tindakan pasien bisa istirahat  dan evaluasi kondisi sehingga lebih nyaman
  • Dokter spesialis anastesi yang berpengalaman mendampingi pasien saat tindakan. Karena ada klinik khusus yang hanya menggunakan tenaga perawat saja, tanpa ada dokter anastesi yang mendampingi.

Hingga saat informasi mengenai endoskopi BESS ini diupdate, Sigma Brain and Spine Center RS Jakarta setidakanya sudah melakukan 2500 tindakan endoskopi tulang belakang. Ini merupakan angka terbanyak tim dokter yang melakukan tindakan biportal endoscopic spine surgery (BESS) di Indonesia.

Telah Disunting 24/12/2024

Dr dr Wawan Mulyawan SpBS(K), Subspes.N-TB, FINSS, FINPS, AAK
(Tim Dokter Kepresidenan RI 2019 – Sekarang)