Spasme Hemifasial, Bikin Kedutan Wajah Sebelah Kanan Terus Menerus

Spasme hemifasial adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kontraksi otot yang tidak terkendali pada satu sisi wajah. Misalnya kedutan di wajah sebelah kiri. Meskipun tampak ringan pada awalnya, kondisi kedutan wajah sebelah kiri sangat mengganggu, mempengaruhi penampilan karena bila dibiarkan wajah bisa menjadi merot.

Apa yang menyebabkan kedutan wajah sebelah, salah satunya adalah hemifacial spasm (HFS). Kadang HFS ini juga memunculkan rasa kedutan tulang pipi kanan, kedutan tulang pipi kanan atas, kedutan tulang pipi kanan dekat mata. Kedutan akibat kejang otot wajah tak terkendali lama kelamaan dapat membuat kelopak mata menutup dengan sendirinya. Kalau sudah begini, tentu kegiatan, seperti membaca, menyetir/berkendara, dan lainya, dapat terusik.

Spasme Hemifasial Adalah Penyebab Wajah Berkedut Tak Terkontrol

Hemifacial spasm adalah gangguan neurologis yang menyebabkan otot-otot wajah pada satu sisi tubuh berkontraksi secara berulang-ulang tanpa kontrol. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan wajah yang tidak terkendali, seperti kedutan atau gerakan tics.

Kedutan wajah satu sisi yang dapat muncul dengan frekuensi yang berbeda, mulai dari yang ringan hingga sangat mengganggu. Biasanya, hemifacial spasm dimulai dengan kedutan ringan pada kelopak mata dan kemudian berkembang ke bagian wajah lainnya, seperti pipi dan mulut.

Gangguan terjadi karena adanya iritasi atau tekanan pada saraf wajah (nervus facialis), yang mengontrol gerakan otot wajah. Saraf ini berada dalam saluran tulang temporal kepala dan mengendalikan hampir semua otot yang terlibat dalam ekspresi wajah.

Gejala Hemifacial Spasme

Gejala utamanya adalah kontraksi otot yang tidak terkendali pada satu sisi wajah. Biasanya, gejala mulai sekitar kelopak mata. Biasanya akan menyebar ke seluruh bagian wajah, termasuk pipi, mulut, dan bahkan dagu. Berikut adalah beberapa gejala yang lebih spesifik:

  1. Kedutan pada kelopak mata, adalah gejala pertamanya. Terjadi secara tiba-tiba dan tidak terkendali, yang terkadang membuat mata tertutup secara parsial.
  2. Pergerakan wajah yang tidak terkendali akibat kontraksi bisa menyebar ke otot-otot wajah lainnya. Bisa menyebabkan pergerakan yang tidak diinginkan pada pipi atau mulut, yang bisa terlihat seperti senyum atau gerakan bibir yang tidak normal.
  3. Serangan bisa semakin parah, lebih sering dan lebih kuat, dengan otot-otot yang terlibat semakin luas.
  4. Perasaan canggung atau tidak nyama, meskipun tidak menimbulkan rasa sakit. Kontraksi otot yang berulang-ulang ini bisa menyebabkan rasa canggung atau tidak nyaman akibat wajah menjadi merot atau miring sebelah.
  5. Kondisi ini sering memburuk saat stres atau kelelahan, meskipun dapat terjadi tanpa pemicu tertentu.

Spasme Hemifasial & Penyebabnya

Penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami. Tetapi ada beberapa faktor yang mungkin dapat berkontribusi terhadap munculnya kondisi ini, antara lain:

  1. Iritasi atau kompresi pada saraf wajah (nervus facialis). Hal ini biasanya terjadi akibat pembuluh darah yang menekan saraf tersebut. Tekanan atau iritasi ini mengganggu transmisi sinyal listrik yang normal ke otot wajah, yang menyebabkan gerakan tidak terkendali.
  2. Kelainan pembuluh darah, seperti arteri yang menekan saraf wajah. Pembuluh darah yang menekan saraf ini dapat menyebabkan gangguan dalam penghantaran sinyal saraf yang mengontrol otot wajah.
  3. Meskipun jarang, dalam beberapa kasus, tumor atau lesi dapat menekan saraf wajah. Ini lebih sering terjadi pada hemifacial spasm yang dimulai pada usia lebih tua.
  4. Cedera pada kepala atau leher, seperti akibat kecelakaan, dapat merusak saraf yang mengontrol otot wajah, yang kemudian menyebabkan hemifacial spasm.
  5. Ada peran keturunan (genetik).

Diagnosis Hemifacial Spasm

Mendiagnosis hemifacial spasm umumnya melibatkan pemeriksaan fisik dan evaluasi gejala oleh dokter. Dokter akan memeriksa gerakan wajah dan bertanya mengenai gejala yang dialami pasien. Beberapa langkah diagnosa lebih lanjut dapat mencakup:

  1. Pemeriksaan neurologis untuk menilai fungsi saraf dan memastikan tidak ada gangguan lain yang mungkin menyebabkan gejala serupa.
  2. Tes pencitraan seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) hemifacial spasme atau CT scan untuk mengevaluasi adanya kelainan atau kompresi pada saraf wajah akibat tumor atau kelainan pembuluh darah.
  3. Elektromiografi (EMG) untuk mengukur aktivitas listrik pada otot wajah dan menentukan apakah ada kelainan dalam transmisi sinyal dari saraf ke otot.

Obat Hemifacial Spasm

Pengobatan untuk hemifacial spasm bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperbaiki kualitas hidup penderita. Beberapa pilihan pengobatan yang akan dokter sarankan:

  1. Obat untuk mengurangi kontraksi otot yang tidak terkendali contohnya antikonvulsan (seperti gabapentin) atau obat relaksan otot (seperti baclofen). Namun, efek obat ini bisa bervariasi, dan tidak semua pasien merasakannya.
  2. Injeksi botulinum toxin (Botox) adalah salah satu terapi hemifacial spasm. Botox bekerja dengan cara menghambat transmisi sinyal antara saraf dan otot, yang mengurangi gerakan otot yang tidak terkendali. Injeksi ini biasanya perlu ulangan, setiap beberapa bulan untuk mempertahankan hasil yang optimal.
  3. Pada kasus yang lebih parah, ketika pengobatan lain tidak efektif, pembedahan dapat menjadi pilihan. Mikrovaskular dekompresi (microvascular decompression/MVD) adalah prosedur pembedahan untuk membebaskan saraf yang terjepit pembuluh darah.
  4. Beberapa penderita melaporkan perbaikan setelah melakukan terapi fisik, yang dapat membantu meredakan ketegangan pada otot-otot wajah dan meningkatkan relaksasi.

Apakah Hemifacial Spasm Sama dengan Bell’s Palsy?

Bell’s palsy adalah kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi otot wajah yang bersifat sementara. Membuat salah satu sisi wajah menjadi ‘melorot’.

Spasme hemifasial terjadi akibat saraf fasialis kejepit oleh pembuluh darah. Nah akibat adanya jepitan ini maka akan mengakibatkan otot wajah kedutan (twitching) sampai membuat mata tertutup mendadak. Dan munculnya hanya pada salah satu sisi wajah yang bisa terus menerus. Sesuai dengan arti hemifacial, hemi = separuh/setengah, dan facial = wajah.

Tinggalkan Balasan