Tulang Belakang Miring ke Kanan Akibat Skoliosis

 

Tulang belakang miring ke kanan atau tulang belakang miring ke kiri dapat membuat seseorang, terutama kaum hawa, terusik rasa pedenya. Atau bahkan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman saat melakukan aktivitas atau bisa membuat napas menjadi sesak.

Kalau sudah merasakan kondisi itu, biasanya mulai bertanya-tanya mengapa tulang belakang saya melengkung ke kanan. ada sederetan kondisi yang bisa memengaruhi sudut kelengkunan tulang belakang. Bahkan bisa mengakibatkan rasa nyeri sampai mengganggu mobilitas harian. Tulang punggung miring ke kanan bisa menjadi salah satu tanda kemungkinan adanya skoliosis.

Bahaya skoliosis bagi wanita sebenarnya tidak hanya pada wanita. Karena kondisi tulang belakang miring ke kanan yang disebut dengan skoliosis bisa terjadi pada laki-laki dan sejak anak-anak.

Apa dampak buruk dari skoliosis atau bagaimana jika skoliosis tidak diobati atau dibiarkan perlu dipahami. Karena derajat kemiringan tulang punggung kemungkinan bisa bertambah. Kondisi ini akan berdampak pada pernapasan akibat penyempitan pada rongga paru.

Tulang Belakang Miring ke Kanan, Itu Apa Ya?

Gambar kelainan tulang belakang yang akan tampak pada hasil pemeriksaan penunjang radiologi, bisa memastikan adanya skoliosis, kifosis atau lordosis.

Kelainan tulang punggung yang terlalu membungkuk ke depan, adalah kifosis (kyphosis). Sedangkan sudut kelengkungan tulang belakang berlebihan pada area bawah punggung, adalah lordosis.

Kemudian, kondisi tulang belakang bengkok ke kiri atau ke kanan seperti huruf C atau S, adalah skoliosis.

 Apa Itu Sudut Cobb Skoliosis?

Pengukuran sudut Cobb Skoliosis adalah ukurang derajat kurva lengkung tulang punggung. Kegunaannya adalah untuk membantu dokter mendiagnosis dan mengevaluasi skoliosis yang kemungkinan menjadi penyebabnya.

Pengukuran sudut Cobb adalah metode yang digunakan untuk menilai tingkat kelengkungan tulang belakang, terutama pada penderita skoliosis. Sudut Cobb dihitung berdasarkan pengukuran dari dua vertebra ekstrem (vertebra yang paling miring) yang berada di ujung kelengkungan tulang belakang, dan ini memberikan informasi yang sangat penting mengenai sejauh mana kelengkungan tersebut.

Dengan menggunakan sinar-X, dokter dapat menentukan sudut Cobb untuk menentukan tingkat keparahan skoliosis. Pengukuran ini membantu dalam menentukan jenis pengobatan yang diperlukan, apakah konservatif atau bedah.

Derajat Sudut Kelengkungan Tulang Belakang

Sudut Cobb ada kategorinya, berdasarkan derajat kelengkungan tulang belakang, dari ringan hingga berat:

1.Ringan (10-25 Derajat)

Kurva kelengkungan tulang belakang tidak terlalu mencolok dan kadang belum menyebabkan rasa sakit atau gangguan fungsi tubuh yang serius. Pada tingkat ini, skoliosis sering kali ditemukan selama pemeriksaan rutin atau ketika ada keluhan ringan seperti kelelahan otot atau sedikit nyeri punggung.

Pengobatan pada skoliosis ringan biasanya berupa pemantauan berkala, terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi fisik atau latihan untuk memperkuat otot-otot tubuh dan memperbaiki postur tubuh. Penggunaan korset khusus skoliosis seringkali menjadi salah satu saran dokter jika kelengkungan diperkirakan akan berkembang lebih lanjut, terutama jika pasien masih dalam tahap pertumbuhan.

2.Sedang (25-40 Derajat)

Tulang belakang miring ke kanan atau miring ke salah satu sisi tubuh mulai lebih jelas terlihat. Kadang sudah muncul nyeri punggung atau kelelahan otot.

Postur tubuh juga mulai terlihat tidak seimbang, dengan perbedaan tinggi bahu atau pinggul. Pada usia remaja atau dewasa muda, perubahan postur ini dapat memperburuk kondisi, menyebabkan rasa sakit lebih intens atau bahkan sampai mengganggu aktivitas.

Derajat ini mungkin memerlukan korset lumbal skoliosis. Manfaatnya untuk membantu mencegah perburukan lengkungan. Pemantauan dengan pemeriksaan radiologi (sinar-X) secara rutin akan dilakukan untuk memastikan bahwa kelengkungan tidak bertambah parah.

Terapi fisik juga bermanfaat dalam perbaikan postur tubuh dan ketegangan otot yang berlebihan. Pada beberapa kasus, tindakan pembedahan mungkin perlu dipertimbangkan jika kelengkungan semakin memburuk.

Skoliosis Derajat Berat

3.Berat (Sudut Cobb 40-50 Derajat)

Pada tahap ini, kelengkungan tulang belakang sangat jelas terlihat dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti nyeri kronis, kesulitan bernapas, dan gangguan fungsi organ (paru-paru dan saluran cerna).

Kelainan bentuk tubuh atau adanya deformitas tubuh sudah mulai menganggu aktivitas sehari-hari.Tindakan bedah kemungkinan akan dokter anjrukan untuk mengoreksi kelengkungan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

4.Sangat Berat (Sudut Cobb >50 Derajat)

Beratnya kemiringan tulang belakang derajat berat dapat menyebabkan deformitas tubuh yang signifikan. Kondisi ini sering menyebabkan ciri ciri skoliosis parah,  gangguan pada sistem pernapasan, dengan tekanan yang semakin besar pada paru-paru dan jantung, serta gangguan pada sistem pencernaan.

Penderita skoliosis sangat berat sering mengalami rasa sakit kronis, kesulitan berdiri atau berjalan dalam waktu lama, dan penurunan fungsi fisik yang signifikan.

Penanganan secara bedah sangat diperlukan untuk mengoreksi kelengkungan tulang belakang yang ekstrim. Selain prosedur fusi tulang belakang, prosedur lainnya seperti pemasangan pelat, batang logam, dan baut untuk menstabilkan tulang belakang juga dapat dilakukan. Operasi ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada organ tubuh. Sebelum operasi, evaluasi menyeluruh akan dilakukan, termasuk pemeriksaan kesehatan jantung dan paru-paru, untuk memastikan kesiapan tubuh dalam menjalani prosedur bedah besar.

Bagaimana Cara Agar Skoliosis Tidak Semakin Parah

Penanganan untuk kelainan tulang belakang yang melibatkan kelengkungan tulang belakang yang abnormal (seperti skoliosis, kifosis, dan lordosis) bervariasi. Ada beberapa faktor yang perlu menjadi pertimbangannya, seperti jenis kelainan, usia, dan tingkat keparahan.

Secara umum, ada dua jenis penanganan utama dengan penanganan konservatif dan bedah.

Pengobatan Konservatif

Terapi skoliosis ringan pada masa pertumbuhan, kemungkinan cukup efektif. Beberapa bentuk pengobatan konservatif termasuk:

Terapi Fisik:, tubuh tetap fleksibel dalam bergerak. Perbaikan nyeri juga bisa terasa dan pada beberapa orang, mungkin bisa mencegah perburukan sudut kelengkungan.

Penggunaan Korset: Pada penderita skoliosis yang kelengkungannya masih dalam tahap moderat (tidak parah), penggunaan korset punggung skoliosis dapat membantu mencegah memburuknya sudut kelengkungan.

Obat-obatan Penghilang Rasa Sakit yang akan diresepkan dokter. Obat ini bermanfaat untuk membantu untuk mengurangi rasa sakit akibat kelengkungan tulang belakang yang menyebabkan tekanan pada saraf dan otot. Selain itu, obat ini juga dapat membantu meredakan kemungkinan adanya peradangan dan pembengkakan pada area yang terkena.

Bedah skoliosis, mungkin diperlukan kala pengobatan tidak ada hasilnya. Beberapa jenis prosedur bedah yang dapat dilakukan termasuk:

Setiap jenis pengobatan bedah memerlukan evaluasi menyeluruh dan konsultasi dengan dokter spesialis ortopedi untuk memastikan bahwa prosedur yang dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.

Dampak Buruk Skoliosis Terhadap Tulang Belakang

Kelengkungan tulang belakang yang abnormal, seperti skoliosis, kifosis, atau lordosis, dapat menyebabkan berbagai masalah fisik dan neurologis jika tidak ditangani dengan baik.

Beberapa dampaknya antara lain:

-Nyeri Punggung: Kelengkungan yang tidak normal dapat menyebabkan ketegangan dan tekanan pada otot-otot punggung, serta cakram tulang belakang. Ini dapat menimbulkan rasa sakit yang kronis, terutama pada punggung bagian bawah dan atas.

-Gangguan Pernapasan dan Pencernaan: akibat sudut kelengkungan yang cukup berat sampai membuat sesak akibat paru-paru tertekan. Ini dapat mengurangi kapasitas paru-paru untuk menyerap oksigen, serta memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna makanan secara optimal.

-Penyempitan Saluran Saraf: Kelengkungan tulang belakang yang ekstrem dapat menyebabkan penyempitan saluran saraf (stenosis tulang belakang atau stenosis spinal), yang dapat menekan saraf-saraf yang keluar dari tulang belakang dan menyebabkan kesemutan, kelemahan, atau mati rasa pada lengan atau kaki.

Pantangan untuk Penderita Tulang Belakang Miring ke Kanan

Penderita kelengkungan tulang belakang harus menghindari beberapa aktivitas yang dapat memperburuk kondisi tulang belakang miring ke kanan akibat skoliosis:

-Mengangkat Beban Berat: dengan cara yang salah dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang, menyebabkan kelengkungan semakin parah.

-Postur yang Buruk, saat duduk atau berdiri.

-Memakai sepatu hak tinggi atau sepatu datar yang tidak sesuai dengan ukuran kaki dapat memperburuk kondisi tulang belakang.

Posisi Tidur untuk Penderita Skoliosis Tulang Belakang Miring ke Kanan

Tidur dalam posisi yang salah dapat memperburuk rasa sakit dan memperparah kelengkungan.

-Tidur Telentang: dengan bantal yang mendukung leher dan kepala dapat membantu mempertahankan kelengkungan alami tulang belakang. Sisipkan bantal pada lutut agar mengurangi beban pada tulang punggung.

-Tidur Menyamping dengan Bantal di Antara Lutut: dapat menjaga posisi tubuh tetap sejajar dan mengurangi ketegangan pada punggung.

-Hindari Tidur Tengkurap: dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang dan menyebabkan ketegangan dan nyeri.

 

Tinggalkan Balasan